JAKARTA (voa-islam.com)- Orang Islam yang hanya diam saja manakala syariatnya diganggu perlu dipertanyakan keislamannya. Terlebih bila seorang/kelompok muslim yang hanya diam saja saat melihat media massa menambah keruh dengan memuat berulang-ulang soal diskreditkann Islam.
Kata-kata di atas mungkin mewakili bagaimana Irena Handono, seorang mantan biarawati, yang telah lama memeluk Islam melihat agama Islam "dipreteli" satu persatu. Misalnya soal jilbab yang dituduhkan bahwa itu adalah budaya dari Arab.
"Mengapa diam saja? Jelas mereka diam, karena apapun yang menyenggol syariat Islam merupakan isu yang sedap untuk mereka goreng," tulisnya, pada akun Twitter miliknya beberapa waktu lalu.
Gerakan yang begitu maraknya mengingatkan ia dalam firman Allah di dalam Al-Qur'an. "Saya jadi ingat bagaimana peringatan Allah di dalam surah At-Taubah ayat 32. Begitu marak upaya-upaya yang dilakukan (bahkan dari yang konon seorang Muslim) untuk menjauhkan ummat Islam dari agamanya.
Termasuk bagaimana mereka menggelorakan semangat berkebaya sebagai protes pemakaian jilbab syar'i oleh Muslimah di Indonesia."
Umi, demikian panggilan akrabnya, mengingatkan bahwa apapun yang dilakukan oleh orang-orang yang anti dengan syariat bukan untuk ditakuti. "Jangan gentar, jangan takut. Sami'na wa atho'na. Yaa Allah, kami dengar dan kami taat. Termasuk perintah-Mu agar kami tutup aurat kami." (Robi/voa-islam.com)