View Full Version
Sabtu, 06 Aug 2016

Pembuat Film Jihad Selfie Dituntut Minta Maaf

SOLO (voa-islam.com)--Noor Huda Ismail, pembuat film dokumenter Jihad Selfie dinilai telah mencederai umat Islam di Solo, Jawa Tengah. Noor Huda sengaja memasukan potongan aksi Parade Tauhid yang diikuti puluhan umat Islam di Solo, seolah olah memiliki keterkaitan dengan gerakan ISIS.

“Ada baiknya Nur Huda Ismail meminta maaf kepada Umat Islam Solo Raya melalui Dewan Syariah Kota Surakarta dan MUI Solo yang memunculkan Parade Tauhid dalam permainan framing filmnya,” ujar Endro Sudarsono, Humas Komunitas Nahi Munkar Surakarta kepada Voa-Islam, Jum’at (5/8/2016).

Endro melihat ada pemaksaan mengaitkan pola rekuitmen ISIS dengan aksi Parade Tauhid yang sama sekali tidak berhubungan dengan ISIS. Munculnya aksi parade tauhid dalam film tersebut seolah-oleh mengambarkan bahwa ormas Islam dan laskar Islam di Solo merupakan pendukung ISIS.

Lanjut Endro, Parade Tauhid yang dihadiri oleh puluhan ribu umat Islam Solo Raya yang diselenggarakan oleh Dewan Syariah dan MUI kota Surakarta. Aksi ini lebih dilatarbelakangi reaksi dari Kirab Salib di kota Solo.

Selain itu juga sebagai suksesi pilkada Solo, agar umat Islam solid memilih pemimpin muslim. Parade Tauhid juga sebagai respon atas kematian tak wajar Siyono sekaligus menuntut pembubaran Densus 88 Antiteror.

“Pengabungkan peristiwa berbeda ini  sama sekali tidak relevan. Selain itu akan memberikan kesan laskar dan ormas Islam di Solo ini pro ISIS. Ormas Islam pendukung Parade Tauhid seperti MTA, Muhammadiyah, LUIS, FKAM, Ponpes Almukmin Ngruki dipaksa, dikesankan oleh film sebagai ormas pro ISIS,” katanya.

Endro melihat, ada pihak yang mencari keuntungan dengan framing tersebut dalam rangka menaikan "power selling" produksi Jihad Selfie.* [Aan/Syaf/voa-islam.com]

 

 


latestnews

View Full Version