View Full Version
Selasa, 09 Aug 2016

Cegah Kekerasan Seksual terhadap Anak, Seluruh Siswi SD Negeri Ini Berjilbab

KARANGANYAR (voa-islam.com)--Melihat siswi-siswi berhijab atau berjibab di sekolah Islam tentu menjadi pemandangan biasa. Bagaimana jadinya jika seluruh siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) berhijab? Tentu lebih istimewa.

Hal ini akan kita temui jika kita singgah ke SDN 06 Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Berhijabnya seluruh siswi bukan karena adanya kebijakan sekolah. Fenomana yang patut disyukuri ini tidak lepas dari dakwah yang dilakukan Sarjoko (56) guru kelas 5 di sekolah tersebut. Sejak tahun 2010, ia mendorong wali murid agar anaknya menggunakan hijab.

Menurut Sarjoko, sejak dini siswi muslim hatus dibiasakan menutup aurat. Terlebih saat ini banyak berita tentang kekerasan seksual yang korbannya pelajar, tak terkecuali yang masih duduk di bangku SD.

"Bisa dipastikan ketika saya menjadi wali kelas, seluruh siswi putri pasti berhijab. Memang di sekolah ini saya sisipkan pelajaran tauhid dan bagi siswi dibiasakan untuk  berhijab," jelas dia.

Dakwah yang dibangun Sarjoko ini sempat mendapat teguran oleh Dinas Pendidikan  Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupeten Karanganyar. Seragam berupa baju lengan panjang, rok panjang lengkap dengan kerudung dinilai tidak taat aturan di sekolah negeri.

Namun Sarjoko tidak gentar. Ia terus memberikan pemahaman kepada para wali murid tentang kewajiban berhijab dan fungsi hijab.

"Justru akhirnya para orangtua dengan senanghati mau memahami, apa lagi marak berita  kekerasan seksual," katanya.

Menurut Sarjoko, berhijab adalah cara yang ampuh untuk mencagah adanya pelecehan seksual terhadap pelajar putri. “ Kalau berhijab kan lebih praktis, anak dikenalkan auratnya dan dibiasakan untuk menjaganya (menutup) auratnya," tandas Sarjoko.* [Aan/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version