SAMARINDA, INDONESIA (voa-islam.com) - Kebakaran besar melanda gedung asrama putri Pondok Pesantren Istiqomah SMP Muhammadiyah 5 Sempaja Samarinda Kalimantan Timur hari Kamis (11/8/2016).
Kebakaran yang diperkirakan dimulai sejak pukul 11:00 WIB di saat jam pelajaran tengah berlangsung tersebut menghanguskan seluruh ruang di lantai dua dan beberapa ruang di lantai satu bawah asrama termasuk jendela dan juga atap.
Asrama putri Ponpes Istiqomah Muhammadiyah sendiri terdiri dari 24 ruang di lantai atas dan bawah yang seluruhnya dihuni oleh 120 murid, 4 pengasuh, dan juga 4 KK dari keluarga para guru dan staf lain.
Salah seorang Ustadz menuturkan bahwa dia tengah mengajar di kelas saat api mulai berkobar.
"Saya sedang di kelas tadi saat tiba-tiba api muncul dari kamar lantai 2," kata ustadz Didi Supriadi, yang bersama seorang staff dapur sempat naik ke atas untuk mencoba memadamkan api.
Bagaimanapun, cepatnya api menjalar dan menjadi besar menyusul banyaknya barang-barang mudah terbakar milik para santri seperti baju-baju, buku termasuk lemari kayu dan juga kasur membuat mereka berdua terpaksa turun kembali.
"Saya berdua sudah naik ke atas membawa ember air untuk padamkan api, tapi karena besarnya kobaran api, akhirnya kami terpaksa turun kembali".
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, namun diperkirakan akibat hubungan pendek arus listrik.
Puluhan personel dari dinas pemadam kebakaran, SAR dan relawan lainnya yang bergegas ke lokasi berpacu dengan waktu untuk memadamkan kebakaran dan melokalisir api agar tidak menjalar ke bangunan lain termasuk pemukiman dan gedung SD Muhammadiyah 4 terpadu yang jaraknya hanya beberapa meter dari asrama putri.
Setelah berjuang selama sekitar 1 jam lebih dengan mengerahkan 4 unit mobil damkar dan belasan alkon, kebakaran tersebut akhirnya berhasil dipadamkan.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan mencapai 2 miliar rupiah.
"Jika ditotal semuanya, kerugian kemungkinan bisa mencapai 2 miliar rupiah, kata Ustadz Arif Syarifuddin, wakil mudir SMP Muhammadiyah 5 yang rumahnya persis berada di lantai bawah asrama putri.
Saat ini seluruh santri putri yang asramanya terbakar telah dipulangkan ke rumah masing-masing dengan proses belajar mengajar sendiri untuk sementara diliburkan hingga pemberitahuan berikutnya oleh pihak sekolah. (msb/Voa-Islam.com)