View Full Version
Sabtu, 20 Aug 2016

HTI: Seharusnya Said Aqil Waspadai Koruptor, Bukan Ormas Penyeru ke Jalan Allah

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rohmat S Labib mengatakan bahwa Hizbut Tahrir bukanlah gerakan yang berbahaya bagi Indonesia. Justru selama ini, kata Rohmat, HTI peduli dengan berbagai persoalan negara.

Pernyataan Rohmat ini menjawab keinginan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj agar Polri mengawasi eksistensi Hizbut Tahrir di Indonesia karena dinilai berbahaya bagi keutuhan bangsa.(Baca juga: Dinilai sebagai Ancaman, PBNU Minta Polri Awasi HTI).

Kata Rohmat, sebagai ormas Islam, HTI telah banyak melakukan dakwah terhadap umat maupun negara.

“Hizbut Tahrir ini justru paling getol menjaga negeri ini dari penjajahan. Menentang hutang. Justru siapa sekarang yang mengundang penjajah? Pemerintah justru,” ujar Labib saat ditemui di kantor DPP Hizbut Tahrir, Jakarta Selatan, Jumat (19/8/2016) malam.

Rohmat melanjutkan, seharusnya Said Aqil meminta kepada Polri untuk mewaspadai koruptor. Bukan justru ormas Islam yang menyeru ke jalan Allah.

Wong kita menyeru kepada Islam. Mestinya dia serukan dong itu para koruptor-koruptor itu, membahayakan negara,” tegas Rohmat.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat pertemuan dengan Kapolri Tito Karnavian di kantor PBNU, Kamis (18/8/2016), Said Aqil secara khusus meminta Polri untuk mengawasi HTI.

Menurut Said Aqil, HTI adalah ormas Islam yang memiliki paham mengancam keutuhan bangsa. 

"Gerakan tersebut saat ini masih kecil dan lemah, tetapi jika tidak diantisipasi lebih dini bisa mengancam keutuhan bangsa," kata Said Aqil.* [Nizar/Syaf/voa-isla.com]                                                    


latestnews

View Full Version