JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI), KH Ahmad Shobri Lubis menjawab tudingan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj yang mengatakan bahwa FPI merusak citra Islam karena melakukan nahi munkar tanpa koordinasi dengan aparat.
Pernyataan ini disampaikan Said Aqil kepada Kapolri Tito Karnavian saat berkunjung ke kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/8/2016) lalu.
“Wajarlah, sebagaimana orang liberal berkomentar terhadap musuh-musuhnya Amerika,” ucap Kiai Shobri Lubis seperti dikutip dari Panjimas.com, Jum’at (19/8/2016).
Kiai Shobri -sapaan akrabnya- menganggap “curhat” Said Aqil ke Kapolri tentang FPI salah alamat. Sebab, Kapolri Jenderal Tito Karnavian cukup mengenal FPI sejak lama.
“Kapolri jauh lebih tahu FPI banget dari pada dia (Said Aqil, red.), jadi wajar aja kalau Agil Siroj suka berkomentar negatif seperti orang Amerika,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kiai Shobri juga membantah jika aksi amar ma’rif nahi munkar FPI tak pernah berkoordinasi dengan aparat kepolisan.
“Kalau ada ungkapan, FPI perusak citra Islam karena tidak berkoordinasi dengan aparat, sedangkan dengan kepolisian dari ujung Sabang sampai Merauke semua tahu kalau FPI selalu koordinasi dengan aparat,” tegasnya.
Kiai Shobri menilai, aduan Said Aqil ke Kapolri itu sebagai bentuk adu domba antara FPI dan Polisi. Padahal menurutnya hubungan FPI dengan kepolisian selama ini sudah terjalin baik.
“Apakah dia mau mengadu domba antara FPI dengan Polisi, karena saat ini sudah 2 tahun kita gak ada sweeping. Jadi kita mempertanyakan, ada apa? maunya apa? Kita jadi curiga jangan-jangan dia punya agenda jahat nih,” tandas Kiai Shobri.* [Syaf/voa-islam.com]