View Full Version
Senin, 22 Aug 2016

Karena Pegang Kontrak Karya, Siapapun Menteri ESDM-nya, Freeport Tidak Akan Pernah Tunduk

JAKARTA (voa-islam.com)- Soal anak bangsa yang cerdas dan pintar, Anggota DPR ini yakin Indonesia adalah gudangnya, terlebih jika hanya untuk menduduki posisi di bangku ESDM.

"Saya pikir, bila soal memahami, kita ini punya banyak sekali orangnya. Di ITB, ITS, dan lainnya yang dari ilmu kebumian," kata Kurtubi dari Komisi VII, saat menjadi pembicara di Jakarta, Sabtu (20/08/2016).

Pun soal Archandra, yang kabarnya memiliki hak paten lebih dari 5, salah satunya yang spesifik adalah offshore. "Saya dengar sebelumnya dan banyak komunikasi, beliau punya 6 hak paten. Maskipun hak paten itu sebetulnya biasa saja," katanya.

Ia melihat, paska diberhentikannya Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM, ada persoalan darurat yang menunggu, salah satunya soal migas. Persoalan ke-ESDM-an ini menurutnya segera dibutuhkan penanganan cepat dan juga tepat agar mendaat hasil yang baik.

Belum lagi soal Minerba, yang menurutnya dikelola buruk. "Di bidang Minerba ada pengelolaan yang buruk. Di sana, misalnya soal owner yang yang tidak pernah disinggung. Padahal itu perut bumi kita. Tapi dari Pasal Minerba tidak ada itu. Padahal minyak dan gas itu milik negara," katanya.

Belum lagi soal kontrak Freeport yang menurutnya banyak pertentangannya. Salah satunya justru Freeport yang memegang kontrak karya.

"Akhirnya justru Freeport tidak tunduk pada ESDM karena kontrak karya mereka yang pegang. Itulah rusaknya. Dan siapapun menterinya jika tidak diubah, sama saja," jelasnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version