View Full Version
Selasa, 23 Aug 2016

DPP IMM: Pemerintah Harus Lobby Arab Saudi Untuk Tambah Kuota

JAKARTA (voa-islam.com) - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyesalkan adanya Kasus jamaah haji Indonesia yang tertangkap oleh imigrasi Kerajaan Arab saudi karena menggunakan passpor palsu dan lewat Filipina.

Terungkapnya 177 WNI yang akan berangkat haji melalui Filipia merupakan puncak gunung es dari lemahnya pengelolaan Haji di Indonesia. 

Fitrah Bukhari, Sekretaris DPP IMM Bidang Taligh dan Kajian Keislaman mengatakan.

"Praktik seperti ini saya yakin bukan yang pertama kali, hanya saja baru terungkap. Ini tanda bahwa Kementrian Agama lemah dalam melakukan pengawasan," katanya dalam rilis yang diterima voa-islam.com.

Seperti diketahui bersama, Kementrian agama selaku Operator, Regulator dan Supervisor pengelolaa haji membuat Kemenag tidak fokus lagi dalam melayani jemaah haji karena fungsi yang sedemikian banyak.

Harusnya pemerintah memberikan sosialisasi massif kepada umat Islam tentag pentingnya pergi haji dari jalur yang resmi. Jangan sampai ingin ibadah, tapi melakukan dengan cara-cara yang salah

Mahasiswa Program Doktor Hukum UII Jogjakarta ini menambahkan.

"Harusnya pemerintah memberikan sosialisasi massif kepada umat Islam tentag pentingnya pergi haji dari jalur yang resmi. Jangan sampai ingin ibadah, tapi melakukan dengan cara-cara yang salah" 

Hal tersebut terjadi karena lamanya daftar tunggu jemaah haji. Seharusya Pemerintah Indonesia melakukan lobby dengan Kerjaan Arab Saudi.

"Hal ini penting dilakukan, mengingat jemaah haji Indonesia merupakan jemaah haji terbanyak di dunia, harusnya pemerintah mampu menekan kerajaan arab saudi untuk memberikan kebijakan afirmatif bagi jemaah haji asal Indonesia," ujar Fitrah. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version