Disebut Takut Hadapi Ahok di MK, Yusril: Gila! Masak Saya Takut, Itukan hanya Sidang Pendahuluan

JAKARTA (voa-islam.com)- Digugatnya UU Pilkada oleh Basuki Tjhajaja Purnama atau Ahok soal keengganannya cuti kampanye ke Mahkamah Konstitusi (MK) nampaknya tidak akan berjalan mulus. Ahok selain menghadapi pertanyaan para hakim MK, juga akan mengahadapi para pakar hukum tatanegara, salah satunya Yusril Ihza Mahendra.

Salah satu pandangan Yusril melihat Ahok berbuat demikian ialah bahwa UU Pilkada itu adalah kewajiban yang harus dipatuhi. Bukan perkara hak yang seperti diketahui publik, atau mungkin Ahok sendiri.

“Kalau soal Ahok tidak ingin cuti, saya akan hadapi. Karena UU Pilkada tersebut soal kewajiban yang harus dipatuhi, bukan soal hak (personal),” katanya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Soal isu yang menyatakan bahwa ia tidak datang dalam sidang pertama karena ada yang menyatakan takut menghadapi gugatan Ahok dinilai tidak benar. “Gila saja saya takut di pengadilan. Saya tidak datang itu karena itu kan sidang pendahuluan dan nasihat-nsihat. Jadi, kami tidak datang itu bukan karena takut,” sanggahnya.

Kecuali, lanjutnya, jika sudah memasuki sidang pleno atau paska sidang sebelumnya, ia kan hadir. “Maka dari itu pada saat sidang pertama, Pak Ahok diminta, misalnya memperbaiki legal standing-nya. Dan jika sudah, lalu masuk ke sidang pleno, maka saya baru akan maju (hadir),” sampainya. (Robi/voa-islam.com)