TASIKMALAYA (voa-islam.com)—Sebuah spanduk provokatif dipasang untuk menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kedatangan Habib Rizieq di kota santri itu dalam rangka safari dakwah di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sabtu (27/8/2016).
Dalam spanduk itu disebutkan bahwa bahwa masyarakat Tasikmalaya menolak dedengkot Islam radikal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab dengan tertanda dari komunitas Islam damai.
Kendati demikian, masyarakat Tasikmalaya justru menyambut dengan antusias kehadiran Habib Rizieq. Habib Rizieq disambut para ulama dan puluhan ribu umat Islam di lapangan alun-alun Ponpes yang terletak di Manonjaya itu.
Beliau juga disambut meriah oleh para santri putera dan puteri Ponpes yang didirikan oleh (Alm) KH Abu Khoer Affandi.
"Alhamdulillah acara berjalan sukses dan berkah," kata Habib Rizieq melalui pesannya seperti dikutip dari Suara Islam Online.
"Umat Islam Tasik kompak menuju NKRI Bersyariah, sehingga liberal kebakaran ubun-ubun," lanjut dia.
Sementara itu, tokoh pergerakan Islam Jawa Barat, Ustaz Asep Syaripudin mengatakan bahwa keberadaan FPI khususnya di Jawa Barat sangat dibutuhkan masyarakat.
"Di Jawa Barat terdapat puluhan kota dan kabupaten serta ratusan kecamatan, itu semua sudah ada perwakilan FPI nya, itu artinya FPI diterima oleh masyarakat. Apalagi setiap ceramah Habib Rizieq, selalu dihadiri ribuan bahkan puluhan ribu jamaah. Itu artinya Habib Rizieq dicintai masyarakat Jawa Barat," jelasnya. * [SI/Syaf/voa-islam.com]