JAKARTA (voa-islam.com)—Kehadiran Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin pada acara ulang tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang diselingi pemberian penghargaan untuk Forum LGBTIQ berbuntut panjang.
Berbagai pihak menyesalkan tindakan Menag tersebut. Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Tengku Zulkarnain berpendapat Menag tidak cukup hanya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, tetapi dia juga wajib untuk bertaubat.
"Sebagai menteri agama, apalagi beliau itu Muslim, tidak cukup minta maaf saja. Selain minta maaf kepada rakyat Indonesia, beliau juga wajib tobat," tegas Tengku Zulkarnain seperti dikutip dari Republika, Rabu (31/8/2016).
Tengku Zulkarnain menilai kehadiran Menag di acara tersebut dirasa sangat tidak pantas. Mengingat LGBTIQ merupakan hal yang dilarang di semua agama.
"Wajib beliau menjaga diri untuk mengucapkan selamat kepada kelompok LGBT, atau memberikan pujian sekecil apa pun," ucap Tengku Zulkarnain.
Tengku juga menuntut Menag menjelaskan sejelas-jelasnya maksud kehadirannya pada acara tersebut. Penjelasan menjadi penting karena kedatangan Menag di acara tersebut dikhawatirkan bisa diartikan sebagai dukungan terhadap kelompok LGBTIQ.
"Mestinya beliau jelaskan saya ini hadir atas undangan AJI dan bukan hadir untuk memberikan support atas LGBT," kata Tengku.
Sebelumnya, di media sosial juga beredar surat teguran MUI Pusat kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin. Dalam surat teguran yang ditandantangani KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum MUI Pusat dan Wakil Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan terdapat beberapa poin teguran yang intinya menyesalkan kehadiran Menag pada acara AJI.*[Syaf/voa-islam.com]