JAKARTA (voa-islam.com)—Imam Besar Front Pembela Islam Habib Muhammad Rizieq Syihab meminta umat Islam waspada dengan ungkapan "lebih baik pemimpin kafir asal jujur, dibanding pemimpin muslim, tapi korup".
Dalam kritiknya, Habib Rizieq menilai kalimat tersebut adalah bentuk pendangkalan aqidah. Menurutnya, seandainya kalimat itu boleh diucapkan, nanti akan muncul perempuan-perempian muslim yang menyatakan "lebih baik lelaki kafir asal setia daripada lelaki muslim tidak setia,".
“Padahal wanita muslimah haram menikahi lelaki kafir," tegas Habib Rizieq dalam Silaturrahim Akbar Doa untuk Kepemimpinan Ibukota di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (18/9/2016).
"Sekali haram tetap haram, tidak peduli dengan godaan. Kalau kalimat itu dibiarkan, bahaya," ujar Habib Rizieq.
Lebih dari itu, Habib Rizieq menyoal kenapa kalau orang kafir diberi sifat yang baik seperti jujur. Sementara pemimpin muslim disifati buruk, seperti korup. Ini terkesan semua pemimpin muslim korup semua.
"Padahal banyak pemimpin muslim yang baik. Ini kalimat jahat, menggeneralisir semua pemimpin muslim korup," lontarnya.
Jargon itu, lanjut Habib Rizieq, adalah perbandingan yang tidak seimbang dan sehat.
"Ungkapan ini perbandingan tidak apple to apple. Masak yang jujur dibandingkan dengan yang korup?" ucapnya. *
[Bilal/Syaf/voa-islam.com]