JAKARTA (voa-islam.com)--Pimpinan Pesantren Al-Husnayain, KH Cholil Ridwan mengatakan bahwa di dunia terjadi pertarungan abadi antara ideologi haq dan bathil.
"Al hayati aqidah wal jihad, artinya dalam kehidupan isinya ideologi dan pertarungan," katanya saat mengisi pengajian di Masjid Al-Barkah Asy-Syafii, Tebet, Jumat (23/9/2016) silam.
Namun, tambah Kiyai Cholil, banyak ulama dan umat yang tidak menyadarinya. Padahal, umat Islam pernah mengalami pertarungan ideologi dalam perang Salib. Dimana pertarungan itu tidak pernah berhenti hingga kiamat.
"Banyak ulama tidak memahami, kita sedang dalam perang ideologi, karena yang dipahami ibadah hanya ibadah mahdah saja, berzikir saja di masjid," ujarnya.
Sambungnya, berbeda dengan yang dilakukan Rasulullah saw. Rasulullah tidak hanya ibadah, tapi juga terjun ke medan-medan perang. "Nabi turut berperang di Badar menghadapi kaum Musyrik, tidak hanya ibadah di masjid. Justru, Nabi berdoa ketika perang terjadi, Ya Allah jika kamintidak menang tidak akan ada yang meneruskan agama-MU, jadi doanya ketika perang, bukan berdoa saja," tutur mantan Ketua MUI Pusat Bidang Budaya itu.
Kiyai Cholil berharap, para ulama memproduksi generasi penerus muda Islam yang tidak hanya rajin beribadah di masjid, tapi mau terjun berjuang membela Islam.
"Kita harus mencetak kader-kader yang siap berjuang dalam segala lini dan bidang," ujar Kyai Cholil.
Kiyai Cholil mengingatkan, termasuk dalam upaya menumbangkan Ahok, para ulama dan umat harus terjun berjuang bukan hanya berdoa dan berserah diri.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]