View Full Version
Selasa, 27 Sep 2016

Dewan Dakwah: PKI Dalang Peristiwa 1965

JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat, Ustadz Mohammad Siddiq, mengatakan bahwa tidak benar pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembunuhan massal 1965. Sebagaimana disebutkan dalam putusan Internasional People Tribunal (IPT) di Belanda adalah tidak tepat.

Karena, menurutnya, peristiwa 1965 terjadi akibat dari aksi sepihak Partai Komunis Indonesia (PKI) sendiri.

"Yang memulai sendiri PKI, mereka justru yang harus bertanggung jawab," kata Ustadz Siddiq kepada Voa-Islam, di gedung Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Jalan Kramat Raya No. 45, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Lebih dari itu, lanjut Ustadz Siddiq, IPT yang digelar oleh kelompok Pro-PKI di Belanda tersebut tidak memiliki kekuatan hukum.

"IPT tidak mengikat secara hukum, itu hanya opini di media," ujarnya.

Terkait desakan agar pemerintah meminta maaf kepada PKI,Ustadz Siddiq berharap pemerintah tidak melayani desakan tersebut.

Permintaan maaf, tukas dia, selain dianggap tidak tepat, juga akan berdampak pada situasi politik nasional.

"Permintaan maaf dan kompensasi kepada PKI akan berimplikasi pada keuangan negara dan politik," jelas dia.

Sebaliknya, Ustadz Siddiq justru berharap semua pihak termasuk pemerintah untuk fokus memberikan penyadaran kepada pengikut PKI agar meninggalkan ideologi salahnya tersebut.

Siddiq juga berharap, ormasnya bisa mendakwahi kalangan PKI. Supaya, para anggota PKI tidak diadvokasi oleh kalangan agama lain, hingga akhirnya mereka memeluk agama tersebut.

"Memang dulu pihak Kristen sempat proaktif membela PKI, jadi mereka akhirnya banyak yang masuk Kristen. Kita seharusnya juga mendakwahi mereka, agar mereka mau beragama," tandasnya.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version