JAKARTA (voa-islam.com)—Komandan Koordinator Pusat Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII), M. Ali Hamzah mengatakan bahwa momentum peringatan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September harus disikapi dengan meningkatkan kewaspadaan ideologi dan keamanan.
"30 September ini untuk bersiap, waspada dan siaga pada skala yang lebih global terhadap komunisme sebagai gerakan," kata Ali kepada Voa-Islam, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Ali menjelaskan, kewaspadaan itu dibangun dari kenyataan bahwa semua komponen bangsa hampir bersepakat Komunisme terus memperbaharui diri dengan bentuk-bentuk baru.
"Infiltrasi dan intervensi "Tirai Bambu" berdasarkan "interest" pada Indonesia juga semakin tinggi," ungkap dia.
Oleh karena itu, ujar Ali, Brigade PII akan terus berupaya memberikan pemahaman hingga timbul kesadaran bahwa komunisme sebagai gerakan tidak boleh ada di Indonesia, justru ajaran dan penyebarannya dilarang.
"Untuk itu, Brigade PII ada dan akan selalu ada di garda terdepan untuk membentengi generasi Muda, pelajar khususnya dari benih-benih komunisme ini," tandasnya.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]