SAMARINDA, INDONESIA (voa-islam.com) - Puluhan Muslimah yang tergabung dalam komunitas Gerakan Menutup Aurat (GeMar) Samarinda pada hari Ahad (2/10/2016) pagi mengadakan aksi sosial membagi-bagikan ratusan kaos kaki kepada para wanita berjilbab yang tengah melakukan berbagai aktifitas di sekitar kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Stadion Madya Sempaja Samarinda.
Acara yang berlangsung dari pukul 08:00 hingga pukul 10:00 WITA itu dilaksanakan secara serempak di beberapa titik lokasi di GOR Sempaja dengan anggota komunitas Gemar Samarinda berkelompok membagikan kaos kaki secara gratis sambil memberikan pemahaman akan pentingnya menutup aurat secara syar'i bagi Muslimah.
Menurut ketua panitia pelaksana, Athika Ramadhani, tujuan acara tersebut adalah untuk membantu para Muslimah diluar sana yang belum menyadari bahwa menutup aurat adalah syariat yang diwajibkan, dan kaki termasuk salah satu bagian tubuh yang harus ditutup.
"Ini adalah bentuk kasih sayang kita kepada sahabat-sahabat Muslimah diluar sana. Karena kan masih banyak sakali orang-orang yang belum menutup aurat yang sesuai dengan syariat, katanya kepada Voa-Islam.Com melalui pesan WA.
"Jadi kita mencoba membantu mereka, ya dengan membagi-bagikan kaos kaki gratis ini. Kaki juga termasuk aurat, tapi sering dilalaikan," tambah pendiri komunitas Gemar di Samarinda tersebut.
Saat ditanya kenapa lebih memilih kaos kaki, Tika, panggilan akrabnya menjawab diplomatis, "kaos kaki lebih murah dari pada jilbab, jadi lebih ringan bagi para anggota komunitas ini untuk berdonasi."
Sekitar 350 potong kaos kaki yang dibagikan dalam aksi sosial tersebut memang berasal dari donasi para anggota komunitas Gerakan Menutup Aurat yang saat ini berjumlah seratus lebih dan berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswi serta ibu rumah tangga.
Pembagian kaos kaki gratis itu sendiri lebih menyasar kepada para Muslimah yang telah berjilbab namun masih belum sempurna menutup auratnya termasuk kaki mereka.
Tika mengatakan bahwa saat pembagian kaos kaki berlangsung ada juga Muslimah menolak karena mereka berpikir ini bayar.
"Ada yang menolak karena mereka fikir ini tidak gratis atau bayar, ada juga yang menolak tanpa alasan, namun juga yang merespon secara positif pembagian kaos kaki ini." pungkasnya. (st/voa-islam.com)