View Full Version
Kamis, 06 Oct 2016

KH Miftah Faridl: Narkoba, Arak, Ketidakjujuran dan Pemimpin Kafir adalah Musibah Bangsa Ini

BANDUNG (voa-islam.com)--Kemerosotan moral yang melanda anak muda di zaman ini adalah sebuah kenyataan yang terlihat di sekitar kita, bahkan bak gunung es.

Apa yang terlihat barulah seberapa saja akan tetapi kenyataanya lebih banyak yang diperkirakan. Demikianlah terang KH Miftah Faridl dalam Mukernas 2 Rehab Hati Foundation yang diselenggarakan di Gedung Dakwah Bandung, 1-2 Oktober 2016.

Dalam Pembukaanya, Ulama yang sudah sepuh ini mengatakan, “Bangsa kita ini sedang sakit, karena dilanda banyaknya krisis, terlebih adalah krisis moral. Banyak orang stres hingga peningkatanya sampai berlipat-lipat persen, banyak yang memiliki tapi tidak menikmati, banyak yang kaya tapi tidak bahagia, banyak yang bertitel tapi tidak sukses.”

KH Miftah Faridl menyoroti tentang banyaknya anak muda yang mengkonsumsi narkoba. Sehingga sangat memalukan bila hal itu sampai menjangkit para remaja muslim.

“Bom Waktu akan menghancurkan bangsa ini yaitu narkoba dan minum arak,” ungkap Kiai Miftah.

Bukan hanya narkoba, Kiai Miftah sangat menyayangkan mahalnya sebuah kejujuran. Hampir di semua aspek saat ini sulit kita temukan rasa untuk bisa jujur, sungguh ini adalah sebuah hal sangat memalukan.

“Ini musibah bagi bangsa kita, karena penyakit ketidakjujuran sudah menjalar kemana mana. Ijazah palsu, dokter palsu, obat palsu, hingga statmen statmen palsu pun kini ada di mana-mana, dan inilah yang harus kita hadapi,” jelas Kiai Miftah.

Munculnya para pemimpin kafir di sejumlah derah, adalah sebuah musibah. Padahal mayoritas masyarakatnya adalah muslim. Sungguh ini adalah sebuah ironi kenyataan yang memalukan.

Akhirnya KH Miftah faridl mengajak kepada semua masyarakat untuk menghadapi kenyataan dan menjadikan ini tantangan dalam perjuangan agar selalu kembali kepada al-Qur`an.

“Hanya dengan kembali kepada al-Qur`an maka kondisi yang sekarang ini akan menjadi membaik, maka pegang eratlah al-Qur`an karena itulah petunjuk yang jelas dan nyata,” demikian akhir nasehat beliau.*[Protonema/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version