JAKARTA (voa-islam.com)--Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) menegaskan bahwa umat Islam dilarang oleh Allah Ta’ala untuk dipimpin oleh orang kafir, apalagi memilih mereka sebagai pemimpin kaum muslimin. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah SWT di dalam Al Qur’an Ali Imran 3:28, Annisa 4:144, Al Maidah 5:57.
Demikian diungkapkan oleh Juru Bicara JAS, Ustadz Abdurrohim Baasyir dalam rilisnya kepada Voa-Islam, Ahad (2/10/2016) lalu.
"Maka Jamaah Ansharusy Syariah melarang seluruh anggotanya dan mengajak seluruh kaum muslimin Indonesia, untuk tidak mengangkat orang kafir menjadi pemimpin atau memilih mereka dalam Pemilu," kata lelaki yang biasa disapa Ustadz Iim ini.
Imbauan tidak memilih pemimpin kafir ini merupakan hasil putusan Musyawarah Kerja Nasional JAS, di Bekasi, Jawa Barat, 1-2 Oktober 2016.
Lanjutnya, Jamaah Ansharusy Syariah juga menolak berbagai kebijakan zalim para pejabat, yang menzalimi hak-hak rakyat serta bertindak sewenang-wenang tanpa mempedulikan nilai-nilai perikemanusiaan dan moral.
Jamaah Ansharusy Syariah juga mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap para korban bencana alam di negeri ini. Sembari mendoakan agar kiranya Allah Ta’ala menerima mereka yang menjadi korban meninggal diterima di sisi-Nya sebagai hamba yang dimuliakan Allah SWT.
"Jamaah Ansharusy Syariah juga tidak melupakan korban bencana yang luka-luka dan kehilangan harta benda dan menasehati agar mereka bersabar dan menerima takdir llahi dengan hati yang lapang dalam harapan agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa dan membimbing ke jalan yang diridhai Allah SWT," Ustadz Iim.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]