JAKARTA (voa-islam.com)--Ribuan warga Cibubur, Jakarta Timur memenuhi jalan-jalan Kota Wisata mengikuti Parade Tauhid yang diselenggarakan Masjid Darussalam.
Panitia Parade Tauhid Darussalam, Hanny Kristianto mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memakmurkan masjid lebih maksimal.
"Biasanya Parade Tauhid di tingkat kota, kita tingkat kecamatan. Tujuan kita sederhana, lingkungan masjid masih banyak yang tidak sholat ke masjid. Kita ingin mengajak mereka," katanya kepada Voa-Islam, di Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur, Ahad (9/10/2016).
Pria yang akrab disapa Koh Hanny itu, melanjutkan, Masjid Darussalam sebagai pusat dakwah di wilayah Kota Wisata Cibubur dan Kecamatan Ciangsana memiliki fasilitas dan layanan terpadu yang cukup lengkap. Pengurus Darussalam, terang Hanny, berkeinginan fasilitas dan layanan tersebut bisa maksimal dirasakan umat Islam di sekelilingnya.
"Fasilitas dan program di Darussalam sangat lengkap. Bahkan, ini masjid satu-satunya di dunia yang memiliki mualaf center yang pro-aktif membina mualaf bukan hanya sekadar mensyahadatkan," ungkapnya.
Parade Tauhid Darussalam, menghadirkan sejumlah dai untuk mengisi ceramah. Di antaranya, Ketua Korps Mubaligh Jakarta Ustadz Edy Mulyadi, Ustadz Haikal Hasan, dan bendahara MUI Pusat Ustadz Yusuf Muhammad Martak.
Dalam ceramahnya, para asatidz menekankan pentingnya realisasi tauhid dalam memilih pemimpin. Umat Islam wajib menolak pemimpin kafir.
"Memilih pemimpin Muslim itu adalah tauhid, umat Islam wajib bertauhid," ungkap ustadz Haikal Hassan saat berorasi.
Peserta parade sekira 3268 orang itu, juga berkonvoi menyusuri Kota Wisata Cibubur sejauh 5 KM. Peserta yang sebagian besar adalah santri dan pelajar wilayah sekitar, berangkat dari depan Masjid Darussalam dipandu mobil komando dengan titik finish kembali ke masjid tersebut.
Sejumlah, spanduk dan poster diusung para peserta di antaranya berbunyi "Kami butuh Pemimpin Baik dan Berakidah Islam" "Tauhid Itu Tidak Sekularis", "Tauhid itu Jago Mengaji", Tauhid Itu Menutup Aurat," "Tauhid itu Bukan Teroris," "Tauhid itu Anti Komunis," dan lain sebagainya.
Peserta Parade juga meneriakkan yel-yel seperti Ke Masjid? Itu Wajib!, Baca Qur'an? Itu Wajib Pakai Jilbab? Itu Wajib! Dari Masjid! Kita Bangkit! Takbir! Allahu Akbar!
Dalam Parade Tauhid, turut berorasi founder street dakwah, Priyo Abu Muhammad. Ketua Divisi Dakwah M.Syauqi, Mualaf Center Darussalam Hanny Kristianto, dan lain-lain.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]