JAKARTA (voa-islam.com)-- Dalam aksi menggebrak kantor Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Ustadz Bachtia Nasir mengajak ratusan ribu umat Islam menggelar aksi unjuk rasa dengan tema "Aksi Bela Islam' menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
UBN, demikian Ustadz Bachtiar Nasir akrab disapa menilai Ahok telah menistakan Islam dengan menyebut umat Islam telah dibodohi dengan surat al-Maidah ayat 51. "Karenanya kami sudah laporkan ke Bareskrim dan kita siap kawal, jika Jum'at depan (21/10) Bareskrim tidak menindaklanjuti kasus penistaan oleh Ahok, kita akan datangi Kapolri, Jika 2 minggu depan tidak juga diproses kita akan datangi Kantor Presiden Jokowi, dan minggu ke tiga kami akan bawa massa sepuluh kali lebih banyak" ancam UBN.
Jika dua minggu depan tidak juga diproses kita akan datangi Kantor Presiden Jokowi, dan minggu ke tiga kami akan bawa massa sepuluh kali lebih banyak ancam UBN.
Aksi Bela Islam di lakukan ratusan ribu umat Islam berangkat dari masjid Istiqlal, lalu melakukan long march menuju Bareskrim Mabes Polri di depan sekitar stasiun Gambir.
Bergabung dalam aksi tersebut puluhan elemen umat Islam, di antatanya, FPI, FUI, GPII, KB-PII, Majelis Az-Zikra, AQL Center, Hamas Tenabang, FBR, Forkabi, Forum Komunikasi Alumni Afghanistan Indonesia (FKAAI), Jamah Anshar Syariah (JAS), Taruna Muslim, Hidayatullah, kelompok pecinta Alam, Pelajar Islam Indonesia (PII), Gerakan Bela Negara (GBN), dan lain sebagainya.
Hadir sejumlah tokoh dalam orasi, di antaranya Habib Rizieq Syihab, ustadz Shobri Lubis, dai nasional ustadz Zaki Mirza, Amien Rais, Alfian Tanjung, ustadz Haris Amir Falah, Ustadz Bahtiar Nasir, ustadz Muhammad Al-Khaththath, dan lain sebagainya.
Dalam pantauan Voa Islam sejumlah tokoh melakukan beberapa pelaporan baru terhadap Ahok ke dalam Bareskrim Mabes Polri, massa umat Islam masih mendengarkan orasi para tokoh.
Acara unjuk rasa berlangsung damai dan ditutup dengan shalat ashar berjaamaah yang tersusun rapih tak lebih dari 5 menit... ALLAHU AKBAR* [adivammar/voa-islam.com]