View Full Version
Senin, 17 Oct 2016

Hermeneutika Itu Metode untuk Selamatkan Ayat di Kitab Milik Kristen

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu pakar kristolog Indonesia mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Nusron Wahid soal hermeutik merupakan ilmu atau metode yang dipakai dalam Kristen. Dan metode atau ilmu ini dimaksudkan untuk menyelamatkan kitab itu soal arti/makna yang terkandung di dalamnya.

"Menyelamatkan Ayat-ayat Bibel-sebagai contoh hermeneutika, ada dua buah surat yang satu ditulis pada tahun 1969 dan yang satunya ditulis pada tahun 1972. Secara eksplisit keduanya kalimatnya sama. Surat yang pertama ditulis, "Untuk yang terhormat Tante Girang". Surat yang kedua ditulis dengan redaksi yang sama, "Untuk yang terhormat Tante Girang".

Ketika kita meminta pendapat pada orang, apakah makna kalimatnya sama? Maka pada umumnya orang akan berpikir negatif karena ditujukan kepada Tante Girang. Tapi ketika dipelajari dengan metode tafsir hermenuetik, akan dilihat sejarah perkembangan istilahnya, latar belakang penulisan.

Ternyata surat itu ditulis pada tahun 1969 yang berbeda dengan tahun 1972. Pada tahun 1969 ketika itu istilah Tante Girang tidak bermakna negatif, tapi justru positif yang menggambarkan seorang Ibu yang bahagia yang walaupun tidak dikaruniai anak bertahun-tahun tetapi tetap bahagia dan bersyukur," tulis Irena Handono dalam akun Twitter pribadinya yang dituangkan dalam blog, beberapa waktu lalu.

Akan tetapi selepas tahun-tahun berikutnya, arti/maknanya berubah. Di antaranya makna dari kata itu hanya ditujukan kepada orang yang senantiasa berpikir seks.

Namun selepas tahun 1972, makna istilah Tante Girang mengarah pada seorang perempuan yang tidak pernah puas dalam hal hubungan biologis. Nah ketika dalam Bibel ditemukan kalimat yang porno atau sadis, maka orang akan bilang "Oh itu pelecehan".

"Tapi ketika dicek dengan metode hermeneutik ternyata maknanya tidak seperti itu. Maka dengan hermeneutik orang akan digiring untuk meyakini bahwa Bibel itu tidak bercacat." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version