View Full Version
Sabtu, 29 Oct 2016

Ribuan Massa Umat Islam Yogyakarta Gelar Aksi Bela Islam Tuntut Ahok Diadili

YOGYAKARTA (voa-islam.com)--Gerakan Ummat Islam (GUIB) Daerah Istimewa Yogyakarta mengutuk keras pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah menistakan Al-Qur’an Kitab Suci Ummat Islam pada kegiatan di Kepulauan Seribu, 27 September 2016.

"Pernyataan tersebut jelas bertentangan dengan nilai Pancasila dan menyebabkan keresahan di tengah masyarakat," tulis GUIB dalam pernyataan sikapnya, Jumat 28 Oktober 2016, 

Lanjut GUIB, aparat hukum hingga saat ini belum melakukan tindakan tegas dengan memeriksa, menangkap dan mengadili Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pelaku penistaan Agama. Kondisi ini menyebabkan Ummat Islam di Indonesia semakin resah dan menganggap sikap tebang pilih dalam proses hukum.

"Menuntut kepada aparat hukum untuk segera memeriksa, menahan dan mengadili Basuki Tjahaja Purnama," tegas GUIB dalam rilisnya.

GUIB Yogyakarta juga menghimbau kepada media massa untuk ikut mengawal kasus ini dengan pemberitaan yang berimbang dan tanpa tendensi. 

"Mengajak kepada seluruh elemen ummat Islam untuk terus menggelorakan aksi hingga Basuki Tjahaja Purnama Si Penista Al-Quran dihukum setimpal," cetus GUIB.

GUIB juga mengajak kepada seluruh elemen  ummat Islam khususnya pemuda Islam mengawal Pendapat dan Sikap Keagamaan Majelis Ulama Indonesia. 

"Umat Islam tidak akan membiarkan pihak manapun menyudutkan dan menghina para ulama dan Majelis Ulama Indonesia," kata GUIB.

GUIB menilai perlunya menjadikan peristiwa ini sebagai penyemangat bagi seluruh ummat Islam untuk semakin mencintai Al-Quran, mencintai Islam, mencintai para ulama, dan mencintai bangsa dan negara Indonesia. 

Pernyataan sikap tersebut dibacakan, saat Aksi Bela Islam yang diikuti ribuan umat Islam Yogyakarta di Depan Gedung Agung Istana negara Jl Malioboro, DIY, Jumat 28 Oktober 2016. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version