JAKARTA (voa-islam.com) - Pesan wasiat Syaikh Ali Jaber kepada istrinya sangat mengharukan dan menggetaarkan jiwa, meskipun beliau bukan orang Indonesia, namun ia siap mati di Indonesia.
"Banyak pesan-pesan dari Allah untuk kita semua, sebelum saya membaca surat Al Hujurat ayat 10, saya ingin menjelaskan satu hal. Saya semalam sama istri sudah menuliskan satu wasiat. Walaupun saya besar di Kota Suci Madinah, tapi insya Allah siap mati di Indonesia. Mudah-mudah pertemuan ini diridhoi Allah Subhanahu wa ta'ala." seraya membuka sesi tabligh pada acara Aksi Bela Islam II (4/11/2016).
Tak hanya itu, ia pun telah berwasiat kepada istrinya, "Bahkan semalam sudah membeli kafan. Kain kafan sudah saya sampaikan kepada istri (agar )jangan tunggu saya pulang. Sampai persoalan ini diselesaikan dan tuntaskan dengan baik." tutupnya seraya melanjutkan membaca Al Quran surat AL Hujurat ayat 10."
Usai tabligh dan membaca Al Quran, ia terkepung di tengah-tengah kericuhan demo yang membuat Syekh Ali Jaber sempat dilarikan ke rumah sakit akibat tembakan gas air mata.
Syekh Ali Jaber dan sejumlah ulama lainnya yang pada kala itu ikut berada dalam rombohan di depan istana, menjadi korban buntut kericuhan antara massa dan petugas.
Kemudian ia membaca Surat Al Hujurat : ayat 10 "إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
artinya " Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."
Simak VIDEOnya:
https://www.facebook.com/profile.php?id=100008251533840
[adivammar/voa-islam.com]