JAKARTA (voa-islam.com)- Aksi Damai Bela Islam II Jum'at (4/11/2016) yang berakhir ricuh diduga oleh pengamat politik disebabkan keengganan Jokowi yang tidak ingin menemui delegasi.
"Penyebab insiden depan Istana, ya dirinya yang menghindar," tulis Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya.
Bahkan Andi menilai alasan Jokowi yang tidak datang ke istana sebagai alasan di luar nalar.
"Mau balik tapi semua jalan tertutup, bahasa lain pikiran tertutup. Presiden bicara tapi ga ngomong."
Seharusnya, menurut Andi, Jokowi temui utusan jutaan umat Islam tersebut agar tetap tenang. Bukan justru, sebagaimana yang dikabarkan, Jokowi "bersembunyi".
"Presiden jangan ngumpet, bicara dan tenangkan rakyat, dong."
Penistaan agama Islam oleh Ahok sudah memasuki ambang waktu yang diberikan umat beserta ulama. Setidaknya 3 Minggu sudah ultimatum diberikan agar Ahok diperiksa oleh Polri. Akan tetapi, hingga akhir (4/11/2016), penegak hukum tidak kunjung memperlihatkan kejelasannya.
Paska aksi damai Bela Islam, melalui Wakil Presiden, Jusuf Kalla berjanji akan mengusut kasus penistaan Al-Qur'an selama 2 minggu. Untuk tanggal 7 Nopember 2016, Polri berjanji akan mulai memanggil Ahok. (Robi/voa-islam.com)