View Full Version
Rabu, 09 Nov 2016

Opini Zholim: Aksi Damai Bela Islam II Dikaitkan dengan Kericuhan

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan biarawati, ustadzah Irena Handono menyayangkan adanya pihak-pihak yang menginginkan aksi damai Bela Islam tercoreng. Bahkan ia menyayangkan ada pula yang seakan memberitakan di aksi damai tersebut tidak berimbang melalui media massa.

"Umi menyayangkan adanya pihak-pihak yang ingin mencoreng aksi damai kemarin. Termasuk beberapa media yang berat sebelah," katanya, melalui akun Twitter pribadinya.

Tidak hanya itu, ia juga nampak menyesali dan terlihat heran saat aksi damai Bela Islam dikait-kaitkan dengan kerusuhan di Penjaringan, Jakarta Utara.

"Ada yang menghubungkan penjarahan di Jakarta Utara dengan Aksi Bela Islam. Maaf, ini terlalu mengada-ada. Opini itu terlalu dzalim."

Ia yang hadir dalam aksi Bela Islam II kemarin mengakui bahwa apa yang diberitakan media massa dan kaitannya dengan penjarahan tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia saksikan di lapangan.

"Aksi dari pagi sampai adzan Maghrib, berjalan tenang, tertib, kami menjaga kebersihan, taman tidak ada yang terinjak. Seolah mendapat 'angin segar', kericuhan yang timbul akibat provokasi OKNUM di luar peserta, menjadi headline dimana-mana. Astaghfirullah..."

Justri sebaliknya, di barisan peserta aksi, ada guru-guru kita, asatidz, alim ulama, habaib yang menerima tindakan represif... Yaa Allah."

Kemarin, Selasa (8/11/2016), pun Irena Handono ikut menjadi saksi kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia hadir tidak sendiri. Nampak hadir ustadz Erick Yusuf, ustadz Bobby, dan lainnya. Ia juga dari sekian banyaknya tokoh Islam yang melaporkan Ahok atas penistaan Al-Qur'an.

Hingga berita ini diturunkan, muallaf ini belum memberikan komentar lebih jauh saat ia menjadi saksi secara personal maupun melalui akun media sosialnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version