View Full Version
Kamis, 10 Nov 2016

Aa Gym: Tidak Ada Partai dan Tokoh Mana Pun yang Mampu Hadirkan Massa Sebanyak Ini

JAKARTA (voa-islam.com)--Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, KH. Abdullah Gymnastiar mengatakan Aksi Bela Islam Jilid 2 murni aspirasi umat Islam.

Sebab, menurut dai yang akrab disapa Aa Gym itu, demo 2 juta massa yang menuntut proses hukum Gunernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akias Ahok tidak bisa digerakkan oleh organisasi atau tokoh manapun.

"Tidak ada partai manapun yang sanggup, tidak ada tokoh siapapun! Kalau ada yang bertanya siapa yang menggerakkannya, setelah saya rasakan di hati, Oh.. ternyata ini ngongkos sendiri karena masalah hati. Jadi ada yang tidak bisa dijelaskan kecuali merasakannya sendiri, tidak akan ada yang mengerti kalau tidak merasakannya sendiri" katanya saat berbicara dalam Indonesia Lawyer Club, di TV One, Selasa Malam (8/11/2016).

Sebagai ilustrasi, kata Aa Gym, umat Islam tentu akan terkejut dan sakit hati, bila tiba-tiba ada pedagang daging Babi atau penikmat daging Babi mengajak orang Muslim memakan Babi dengan menyebut bahwa Babi itu boleh dikonsumsi. Lalu, selama ini umat Islam dianggap dibohongi dengan surat al Maidah ayat 3.

"Ini yang masuk dan nyelekit ke hati pak, kalau mau makan daging Babi ya sudah makan saja. Tidak perlu bilang umat dibohongi dengan al Maidah ayat 3, dibohongi oleh para ulama, kira-kira begitu pak rasanya sebelum kita mendengar fatwa MUI," ungkapnya.

Menurut Aa Gym, latar belakang dirinya ikut terjun dalam demo 4 November adalah lambannya respon pemerintah dalam kasus penistaan agama itu. Padahal, kasus penistaan agama sangat krusial dan berbahaya dapat membuat keresahan di masyarakat akar rumput.

"Ini ada keterlambatan respon yang saya harapkan. Padahal ini masalah penting, besar, dan sensitif. Pesiden juga diam tidak berbicara apa-apa. Maka, saya ikut-ikutan dengan harapan mendengar saya ikutan, ada perhatian lebih bahwa ini bukan masalah sederhana," terangnya.

Aa Gym juga menjelaskan kekagumannya dengan kepedulian dan kekompakan umat Islam dalam membantu jalannya Aksi Bela Islam. Begitu mudah mendapatkan donasi dan dukungan massa saat rencana aksi baru diumumkan.

"Bukan sekadar orang mampu ikut membantu, bahkan ada yang membuka tabungan dicelengan untuk bisa ikut aksi. "Sekarang bahkan sumbangannya surplus,"  cetusnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version