JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota DPD RI perwakilan Jakarta, Fahira Idris menegaskan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta dibawah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sangat pilih kasih terhadap masyarakat Muslim.
"Sejak Ahok jadi Gubernur sangat diskriminatif terhadap umat Islam. Walaupun ada pembangunan A dan Pembangunan B," katanya saat menjelaskan fungsi jihad konstitusi ketika berbicara pada diskusi bertema Generasi Harapan yang digelar oleh Jakarta Sinergi di masjid Al-Insan, Patal Senayan, Jakarta, Minggu (2011/11/2016).
Meski Ahok melakukan sejumlah pembangunan, tapi menurut Fahira, akses bagi umat Islam sangat terbatas. "Contoh, setelah Ahok cuti ada doa bersama di Monas. Tapi selama ini tidak bisa, termasuk masalah seragam (Muslim di sekolah) juga saya sempat menyuarakan protes," ungkapnya.
Fahira meyakini, setiap kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat dapat dicegah dengan menyuarakannya melalui saluran-saluran legal. Perlawanan ini, menurutnya, adalah sebuah jihad konstitusi.
"Oleh karena itu, jangan menyia-nyiakan peran teman-teman yang menyuarakan penentangan terhadap kebijakan kepala daerah yang zolim," jelasnya.
Fahira menyarankan agar masyarakat dapat mencari tahu saluran-saluran resmi yang dapat digunakan untuk menyuarakan aspirasi diamtaranya bisa melalui sarana internet. Tidak hanya itu, perlawanan terhadap kebijakan yang tidak menguntungkan rakyat juga bisa dilakukan melalui komunitas-komunitas masyarakat sipil.
"Bila ada kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat kita berhak protes, tapi gunakan saluran-saluran yang baik, sehingga akan berpengaruh dan hasilnya baik," tandasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]