View Full Version
Senin, 21 Nov 2016

Wagub Jabar Deddy Mizwar Rela Kehilangan Jabatannya Daripada Tidak Bisa Membela Al-Quran

 

BANDUNG (voa-islam.com) - Elemen Umat Islam Jawa Barat yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam (API) melakukan Apel Akbar Muslim Jawa Barat, pada Jumat (18/01).

Acara yang diawali dengan sholat Jumat di Masjid Pusdai Jawa Barat kemudia melakukan long march ke depan Gedung Sate, kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan massa aksi.

Saat Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH. M. Al-Khaththath sedang menyampaikan orasi, dari arah Gedung Sate, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar berjalan keluar Gedung Sate untuk kemudian bertemu dengan massa aksi, bahkan ikut naik ke Podium dan ikut menyampaikan aspirasinya.

Saya disumpah jadi Wakil Gubernur dengan Al Qur’an, kalau negara tidak bisa melindungi kesucian Al Qur’an, lantas saya bekerja untuk negara yang mana sebetulnya?,” tuturnya

Dalam kesempatan orasinya, Deddy Mizwar terlebih dahulu menyampaikan salam dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan memohon maaf karena Aher tidak bisa bertemu karena mendadak dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi.

"Saya sangat bahagia bisa bertemu dengan saudara-saudara di sini. Orang (seperti Ahok-red) yang melakukan penistaan agama memang tidak bisa dibiarkan dengan bebas karena akan merusak persatuan," katanya.

"Saya sangat berempati dengan isi dari Resolusi Bandung yang tadi dibacakan kita pasti punya perasaan yang sama karena iman kita sama," lanjutnya.

Sambil menitikan air mata, Deddy Mizwar juga kemudian mengatakan bahwa dirinya lebih baik kehilangan jabatan daripada tidak bisa membela Kitab Suci Al Qur’an. 

“Saya disumpah jadi Wakil Gubernur dengan Al Qur’an, kalau negara tidak bisa melindungi kesucian Al Qur’an, lantas saya bekerja untuk negara yang mana sebetulnya?,” tuturnya sehingga membuat peserta aksi juga ikut meneteskan air mata sambil menakbirkan kata Allahu Akbar.

Ia juga mengingatkan, baik dirinya maupun pejabat yang lain pun sama, disumpah atas nama Alquran.

“Mudah-mudahan Allah tidak mencabut iman kita, hanya karena kita membiarkan seorang penista agama,” sambungnya.

Karena itu, Deddy mengajak umat muslim untuk sama-sama mengawal kasus penistaan agama ini. ia juga meminta umat untuk berbaik sangka kepada aparat, akan menyelesaikan kasus ini dengan baik.

“Dan saya akan selalu hadir bersama kalian,” pungkasnya diiringgi gema takbir dan kibaran bendera.

Acara yang digagas Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar itu melahirkan Resolusi Bandung, Salah satu poinnya adalah mendesak aparat untuk menahan tersangka kasus penistaan Al Qur’an, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version