FUI: Dalam Al-Quran Makar itu Kafir Penentang Rasul

JAKARTA (voa-islam.com)--Pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam konferensi Pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin, 21 November 2016, bahwa Aksi Bela Islam Jilid 3 pada 2 Desember 2016 mendatang terdapat upaya makar di dalamnya terus mendapat kritikan.

Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Ustadz Muhammad Al Khaththath mewanti-wanti para pemangku kekuasaa  agar tidak mudah melempar tuduhan terhadap masyarakat tanpa bukti.

"Saya nasihatkan kepada Kapolri  atau siapa saja dari penguasa, jangan gampang menuduh rakyatnya, apalagi menuduh ulama penyelenggara Aksi Super Damai 212. Apalagi, tuduhan makar terhadap ulama," kata Ustadz Al-Khathtath kepada voa-islam.com, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Menurut Ustadz Al-Khaththath, istilah makar dalam pandangan al-Quran adalah istilah yang Allah sematkan kepada orang-orang kafir yang menentang Rasul SAW pembawa Risalah Allah. Sebagaiman terdapat dalam al-Quran Surat Ali-Imran ayat 54 dan al-Anfal ayat 30.

"Jadi tidak tepat kalau istilah pembuat makar itu disematkan kepasa para ulama," ucapnya.

Justru, lanjut Ustadz Al-Khaththath, peringatan terhadap mereka yang membuat tuduhan makar kepada ulama. Mereka harus sadar bahwa ulama itu pewaris Rasul atau Waratsatul Anbiya.

"Allah akan membalas makar yg ditujukan kepada Rasul dan para pewarisnya," tandasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]