SOLO (voa-islam.com)--Edi Lukito, Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mengatakan puluhan ribu umat muslim dari Kota Solo dan sekitarnya akan turut serta dalam Aksi Bela Islam di Ibukota Jakarta, 2 Desember mendatang.
“Informasi sementara sekitar 50 ribu umat Islam dari Solo dan sekitarnya akan berangkat,” ujar Edi Lukito, Jum’at (25/11/2 016) di Masjid Mujahidin Banyuanyar Solo, Jawa Tengah.
Edi menyayangkan ada upaya untuk menjegal keberangkatan umat muslim Solo dan sekitarnya. Seluruh agen perjalanan seolah telah dikondisikan untuk tidak melayani pemesanan bus untuk Aksi Bela Islam.
“Sangat aneh, mereka semua kompak bilang tidak bisa melayani karena semua bus penuh. Memang tidak ada surat resmi dari masing masing Polres, tapi saya yakin kepolisian yang melakukan sabotase, dan menghalang-halangi keberangkatan kami,” ujarnya.
Edi menambahkan, upaya penggembosan yang dilakukan adalah tindakan yang sia-sia. Umat Islam dari Kota Solo dan sekitarnya tetapakan berangkat dengan cara apapun, termasuk menggunakan kendaraan pribadi.
Sementara itu, ustadz Muinudinillah Basri Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) sengaja menggelar konsolidasi tabligh akbar dan konsolidasi umat islam Soloraya dengan menghadirkan Ustadz Bachtiar Nasir.
Menurutnya Aksi Bela Islam adalah jihadul kalimah. Oleh karena itu semangat jihad tidak boleh surut.
“Semangat jihad tidak boleh surut. Sebab al-Quran dijaga dengan pedang,” katanya.
Lanjutnya, pensitaan Al Quran menjadi satu persolan besar yang dihadapi bangsa ini. Penistaan Al-Quran merupakan cerminan perilaku atheis dan bertentangan dengan sila pertama Pancasila.
"Penistaan terhadap agama itu jelas bertentangan dengan sila pertama. Pancasila, sebab Ketuhanan Yang Maha Esa, itu tidak lain adalah tauhid," ujarnya. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]