View Full Version
Kamis, 01 Dec 2016

Hambat Peserta Aksi 212, KB-PII Kecam Aparat Keamanan

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII), Nasrullah Larada mengkritik sikap aparat kepolisian yang dinilai mempersulit keberangkatan peserta Aksi Bela Islam 2 Desember 2016 dari luar daerah Jakarta.

"Jelang Gerakan Damai Keadilan 212, masih banyak kendala yang dialami peserta dari daerah. Padahal mereka datang hanya untuk menegakkan keadilan, mereka datang untuk menyuarakan protes kepada Ahok tersangka penistan al Qur'an, mereka datang untuk menuntut Ahok di penjara," katanya dalam keterangan persnya, Kamis (1/12/2016).

Nashrullah berharap kepada pihak aparat keamanan agar tidak menjadi musuh aspirasi umat Islam dalam menghukum penista al-Quran.

"Penegak hukum janganlah menjadi musuh umat Islam yg rahmatan lil 'aalamiin, janganlah menjadi penghambat pembela kitab suci umat Islam, janganlah menjadi pemantik kerisauan umat," tegasnya.

"Mari kita gandengkan tangan, Kepolisian adalah sahabat rakyat, jangan hambat keinginan umat. Lebih baik para polisi di Polres tangkap pungli yg jelas merugikan negara," sambungnya.

Nashrullah meyakini peserta Gerakan 212 bertujuan hanya satu yaitu penjarakan Ahok tersangka penista agama.

"KB PII mengecam tindakan petugas polisi di daerah dan Kepala Daerah yang menghambat dan mencegah keberangkatan peserta Gerakan Damai 212, dalam bentuk apapun," pungkasnya. 

Sekedar diketahui, sejumlah peserta aksi bela Islam jilid 3 dari sejumlah daerah di Jawa dan Sumatera mengaku dihambat keberangkatannya dengan berbagai modus operandi oleh aparat keamanan. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version