JAKARTA (voa-islam.com)--Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyanggah tudingan segelintir kalangan yang mengatakan bahwa umat Islam yang ikut Aksi Bela Islam adalah anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika.
"Penista agama itulah yang mengancam NKRI. Penista agama lah yang mengancam Bhineka Tunggal Ika," tegas Hidayat Nur Wahid di depan massa Aksi Bela Islam III di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Hidayat melanjutkan, "Siapakah yang mengancam NKRI? Ya dia (Ahok) lah yang menista agama!"
Umat Islam, kata Hidayat, sangat mencintai NKRI. Itulah yang dicontohkan para pejuang kemerdekaan dulu. Umat Islam yang dipimpin para ulama telah berjuang untuk membela negeri ini. Adalah fitnah kalau ada yang mengatakan mereka yang membela alquran itu mengancam NKRI dan kebhinnekaan seperti yang dituduhkan.
"Kita cinta NKRI dan kita cinta Bhinneka tunggal Ika," ujarnya.
Hidayat juga mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara hukum. umat Islam sangat menghormati hukum di negeri ini. Karena itulah umat Islam meminta agar si penghina Alquran dihukum. Tidak perlu dihormati si penghina Alquran.
"Yang hina Alquran dihormati apa dihukum?" tanyanya kepada massa. Tentu harus dihukum katanya.
"Karena kita menghormati agama, karena kita menghormati hukum maka yang menghina agama harus dihukum," paparnya lagi.
Hidayat Nur Wahid juga mangharapkan agar semua aparat hukum baik itu Polri, Mahkamah Agung, Jaksa Agung dan semuanya membela Alquran.
"Kita mendoakan agar bapak Kapolri, Mahkamah Agung, Jaksa Agung dan semuanya membela Alquran. Bila Alquran kita bela, maka di akhirat Allah akan menolong kita," jelas dia. * [AZ/Syaf/voa-islam.com]