View Full Version
Selasa, 13 Dec 2016

Ceritakan Yahudi dan Nasrani, Bukti Tidak Adanya Keraguan di dalam Al-Qur'an

JAKARTA (voa-islam.com)- Tidak ada keraguan bagi orang-orang beriman saat menyaksikan kebenaran dalam Al-Qur'an. Di dalamnya terdapat kenyataan-kenyataan yang hingga saat ini tidak akan pernah dibantah.

Bahkan, Hajriyanto Y. Thohari dari PP Muhammadiyah menyatakan saking terbuktinya kalam Allah tersebut adalah kitab terakhir dan tidak diragukan kebenarannya memberi tantangan kepada siapa saja yang dapat membuatnya (menandingi). "Kan di dalamnya bahkan ditantang untuk buat kitab suci (semisalnya). Silahkan kalian berkelompok rumuskan satu ayat saja. Ternyata memang tidak bisa.

Jadi, walhasil memang itu adalah fakta yang tak terbantahkan," sampainya, Jum'at (9/12/2016), di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

Pun termasuk nabi Muhammad s.a.w adalah kebenaran yang tidak dapat dielakan bahwa ia adalah nabi terakhir. "Pun sebuah kenyataan nabi Muhammad adalah nabi terakhir. Di beberapa tempat mencoba dan mengaku menjadi nabi malah diledek sekalian saja menjadi tuhan," katanya.

Di agama lain seperti Kristen, ia katakan bahwa ajaran mereka memberitakan tidak ada wahyu selain daripada agamanya. Bahkan saat beribadah di gereja, mereka, menurutnya telah menyatakan tidak akan ada keselamatan jika berada di luar.

"Di Nasrani, di luar Kristen bahwa tidak ada wahyu menurut mereka. Lalu berlanjut, kata mereka tidak ada keselematan di luar gereja. Tapi di Al-Qur'an membicarakan tentang wahyu-wahyu yang lain.

Karena wahyu memang dimulai dari sejak dahulu: beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Kepada kitab-kitab-Nya yang diturunkan sebelum itu.

Itulah urutan-urutannya. Jadi nabi-nabi terdahulu dibicarakan hingga ke nabi Muhammad s.a.w. Al-Qur'an membicarakan Yahudi dan Nasrani," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version