SOLO (voa-islam.com)--Kasus Siyono imam masjid di Klaten, Jawa Tengayang diculik usai menunaikan shalat terulang kembali. Nasib yang sama menimpa Sunarto warga Kampung Tempel, RT 5/7, Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Usai menunaikan shalat Ashar berjamaah di masjid, pria yang dikenal baik dan rajin berjamaah di masjid itu diculik segerombolan orang tak dikenal, Rabu (14/12/2016).
Nuri Suwangi, mertua Sunarto itu menuturkan bahwa menantunya disergap segerombolan orang berpakaian hitam seketika keluar dari masjid. Tubuh menantunya langsung dilempar kedalam mobil dan di bawa kabur entah kemana.
“Abis Shalat Ashar dia keluar dari masjid sudah dihadang orang-orang berbaju hitam. Sekitar sepuluh orang. Yang naik motor juga banyak sekali. Anak saya langsung ditutup langsung dimasukan mobil,” ujarnya.
Kejadian tersebut sontak membuat pihak keluarga takut jika Sunarto kembali dengan tubuh tak bernyawa sebagaimana yang dialami Siyono. Jika dituding terlibat tindakan kriminal, penangkapan Sunarto juga tidak disertai surat penangkapan.
Namun demikian Nuri yakin menantunya tidak terlibat kejahatan. Terlebih menantunya banyak menghabiskan untuk bekerja di sekolah swasta hingga sore hari. Disamping itu ia juga berperangai sholeh dan tidak pernah meninggalkan shalat.
“Kesehariannya kerja di sekolah swasta, tidak ada kegiatan lain, paling ke masjid shalat dan mengaji,” imbuhnya
Sementara itu, Toyani Ketua RT setempat mengatakan kejadian penculikan yang dilakukan gerombolan orang tak dikenal itu menggerkan kampungnya. Pasalnya penculikan dilakukan ketika Sunarto melangkah keluar masjid usai menunaikan shalat berjamaah.
“Jamaah masjid tadi datang kerumah saya, setelah shalat Ashar ada jamaah yang di culik orang-orang berpakaian hitam,” ujar Toyani
Toyani juga mengaku bingung, sebab Sunarto yang menjadi korban penculikan dikenal alim dan tidak memiliki musuh bahkan terlibat kejahatan.
“Dia kesehariannya baik, kalau pulang kerja dari sekolahan momong anak-anaknya dan ke masjid. Saya belum tahu siapa yang membawa, tetangga dan teman-teman ingin mencari di mana keberadaanya," pungkas Toyani. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]