PIDIE JAYA (voa-islam.com)--Di tengah suasana sedih lantaran musibah gempa bumi, petani Gampong Pangwa Mee, Kec Trienggadeng, Kab Pidie Jaya, Prov Aceh, mendapat pelipur hati. Mentimun hasil kebun mereka diborong oleh LAZIS Dewan Dakwah dengan harga menguntungkan, Rabu (14/12).
"Kami memborong mentimun petani setempat yang jadi korban gempa, untuk sedikit membantu mereka," ujar Agung Gumelar, Koordinator Posko #AyoTolongAceh Dewan Dakwah.
Berkarung-karung mentimun yang dipetik sendiri langsung di kebun petani itu, imbuh Agung, selanjutnya dijadikan salah satu sayuran atau buah dari bantuan paket logistik untuk dapur umum pengungsian.
"Salah satu program kami adalah distribusi paket logistik untuk dapur umum pengungsian. Paket terdiri beras, sayuran, cabai, tomat, terong, mentimun, minyak kelapa, bumbu, ikan asin, dan telur," ungkap Agung.
Gempa berkekuatan 6,5 SR pada Rabu (7/12/2016) menderap di Kabupaten Pijay, Pidie dan Bireueun. Hingga saat ini, gempa menyebabkan 103 orang tewas, 7 belum teridentifikasi, 700-an luka-luka dan 3.267 warga mengungsi.
Gempa juga membuat 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, 5 ruko rusak ringan, 429 rumah rusak (348 rusak berat, 42 rusak sedang, 39 rusak ringan), 14 masjid rusak berat, 6 unit musholah/meunasah rusak, 1 unit bangunan RSUD Pidie rusak berat, 1 unit bangunan Kampus STAI AL-Azziziyah Mudi Mesra Roboh, dan 3 unit bangunan pesantren rusak.
Pada Rabu (7/12) Gubernur Aceh telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana skala provinsi selama 14 hari dari 7-20 Desember 2016.
Ketua Dewan Dakwah Kab Pidie Jaya, Junaidi, mengatakan, sejak hari pertama gempa pihaknya langsung membuka Posko #AyoTolongAceh di Kuta Pangwa Mee.
Hingga Kamis (18/12), Posko #AyoTolongAceh sudah memberikan bantuan paket logistik dapur umum di 10 titik yaitu: Rawasari (Trienggadeng, 1061 jiwa), Dayah Najatul Mubtadi (Trienggadeng, 100 jiwa), Deah Ujung Baroh (Trienggadeng, 764 jiwa), Teumanah, (Triengagdeng, 125 KK), Deah Teumanah (340 KK), Tampui, (Trienggadeng, 1020 jiwa), Pangwa Mee (120 KK), Gampong Meue (Trienggadeng, 480 KK), Daeh Teumanah (20 KK), Jurong Ara (Jangkabuya, 120 KK), dan Ulim (Pidie Jaya, 80 personil tentara).
Posko #AyoTolongAceh juga menyelenggarakan Program Sekolah Hatiku Senang yang bermuatan trauma healing dan pembagian paket anak. Program ini diadakan di Posko Pangwa dan Jurong Ara, diikuti sekitar 350 anak pengungsi.
"Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, kami sudah melakukan supply air bersih sebanyak 10 ribu liter ke Kecamatan Trienggadeng dan Jangka Buya," imbuh Junaidi. * [Nurbowo/Syaf/voa-islam.com]