View Full Version
Selasa, 20 Dec 2016

Astaghfirullah! Istri Tengah Tak Berhijab, Polisi Paksa Masuk ke Rumah Humas LUIS

 

SOLO (voa-islam.com)--Humas Laskar Umat Islam Solo (LuIS) Endro Sudarsono ditangkap paksa Ditreskrim Polda Jawa Tengah, Selasa (10/12/2016).

Penangkapan diduga terkait dengan aktivitas nahi munkar di tempat maksiat Sosial Kitchen, Solo, Ahad (18/12/2016) kemarin.

Istri dari Endro Sudarsono, Erma Sri Harjani (35) menunturkan, penangkapan suaminya dilakukan Selasa (20/12/2016) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Bahkan penangkapan suaminya penuh pengawalan ketat layaknya penangkapan teroris.

Ia mendengar polisi memaksa suaminya untuk menandatangai surat penangkapan yang disodorkan. Bakan saat meminta ijin untuk ganti baju dan ke toilet suaminya mendapat pengamanan polisi bersenjata lengkap.

“Saya dengar ada yang bentak suami saya, bilang  'tanda tangan, tanda tangan'. Sepertinya Pak Endro dipaksa menandatangai surat penangkapannya,” katanya, Selasa (20/12/2016). 

Erma menambahkan, polisi menyodorkan surat penangkapan No Pol Sp Kap/199/XII/2016/Ditreskrimum. Dalam surat tersebut  Endro Sudarsono ditangkap karena melakukan pelanggaran pasal 170 KUHP dan atau pasal 351 ayat 1 dan atau pasal 169 KUHP jo pasal 55 KUHP atau pasal 56 KUHP tentang tindakan kekerasan di muka umum dan penganiayaan. 

Padahal Endro dikenal sebagai tokoh LUIS yang mempertimbangkan aspek hukum dalam menjalankan aksi nahi munkar.

Bahkan tidak pernah melakukan pengrusakan terlebih kekerasan.  Erma menambahkan usai membawa suaminya, polisi kembali. Polisi miminta handphone yang biasa digunakan Endro untuk berkomunikasi dan chatting. 

Erma sangat kecewa dengan penangkapan paksa yang dilakukan Ditreskrim Polda Jateng. Pasalnya penangkapan tersebut turun menginjak-injak harga dirinya sebagai seorang muslimah.

Tak hanya itu penangkapan dengan  menerjunkan petugas bersenjata lengkap juga membuat anaknya ketakutan dan trauma. Erma menuturkan saat Endro minta ijin ganti baju dan buang air kecil, selalu diikuti polisi bersenjata lengkap.

Kondisi itu membuat dia dan anaknya terganggu dan rewel. Erma sempat meminta polisi menunggu diluar karena dirinya terbuka auratnya.

"Itu saya sedang tidak berhijab, tapi polisi nekat masuk. Saya sudah sudah teriak-teriak supaya mereka diluar saja, karena anak saya ketakutan,” tandasnya.

Selain menangkap Humas LUIS  polisi juga menangkap tokoh LUIS yang lainnya. Sejumlah tokoh tersebut  antara lain ustadz Yusuf Suparno dan Ustadz Edi Lukito.

Sebagai informasi, LUIS merupakan Laskar Islam yang aktif membasmi kemaksiatan dan tidak pernah melakukan pengrusakan bahkan tindak kekerasan.

Jika telah mendapati sejumlah bukti-bukti kemaksiatan, bahkan melanggar Perda maupun KUHP LUIS langsung berkordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan Satpol PP agar dapat diproses sesuai aturan yang berlaku. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version