JAKARTA (voa-islam.com)--Komunitas Muslim Indonesia Tionghoa (Musti) dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) menobatkan Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab sebagai ‘Man Of The Year 2016’.
Penobatan itu tak lepas dari kiprah Habib Rizieq yang memimpin jutaan umat Islam dalam aksi damai 411 dan aksi super damai 212 yang menuntut agar polisi menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.
Ketua Musti, Jusuf Hamka mengatakan, penobatan Habib Rizieq sebagai tokoh Indonesia didasarkan pada sejumlah fakta terkait kiprah dan perjuangannya memimpin aksi Bela Islam.
"Habib Rizieq berhasil meredam amarah umat Islam yang berunjuk rasa sehingga aksi tersebut tidak berakhir anarkis. Bahkan tidak ada rumput yang rusak atau satu ranting pohon pun yang patah di Monas,” ujar Jusuf.
Dikatakan Jusuf, Habib Rizieq selalu menegaskan bahwa ia cinta NKRI. Aksi 411 dan Aksi 212 yang dipimpinnya bukan karena umat Islam anti Cina atau anti etnis, tapi murni sebagai bentuk perjuangan untuk membela agamanya.
Habib Rizieq juga dianggap terbukti berhasil membangkitkan potensi umat Islam menjadi sebuah kekuatan yang sangat diperhitungkan.
Lebih jauh Jusuf menjelaskan, pengharapan ‘Man Of The Year 2016’ akan diserahkan kepada Habib Rizieq di Restoran Al Jazeera, Jl Johar No 8, Jakarta Pusat, Kamis 22 Desember 2016 mendatang. Sedangkan penobatan Habib Rizieq akan dilaksanakan di Pesantren Habib Rizieq di Bogor, 28 Desember 2016. *[Syaf]
Sumber: Pojok Satu