View Full Version
Kamis, 22 Dec 2016

MUI adalah Pelayan Umat, Bukan Pelayan Penguasa

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada yang meminta fatwa MUI itu harus bijak. Ada pula yang meminta fatwa MUI mesti sesuai dengan keadaan rezim. Dan ternyata kali pertama MUI seolah didorong atau ditekan soal kebijakan internalnya sendiri.

Itu ada di rezim Jokowi. "Lebih dari 50 tahun usia kami, baru kali ini kami mendengar ada fatwa yang mesti bijak. Fatwa hukum syariat Al-Qur'an, sunnah dan Qoul ulama bijak?" tulis ustazd Tengku Zulkarnain, melalui akun Twitter pribadinya.

Padahal, sebelum atau sesudahnya MUI berdiri dan menjadi lembaga fatwa, tidak sama sekali pengurus berharap banyak kepada pemerintah. Dan ini menurut beliau menandakan MUI tetaplah akan berdiri tanpa adanya instervensi.

"Ketika presiden terdahulu meminta MUI jadi lembaga fatwa negara dapat tunjangan gaji dan fasilitas sekelas menteri, semua pengurus menolak.

MUI lebih memilih independen sebagai pelayan umat daripada pelayan penguasa."

Dan beliau berharap MUI akan tetap menjadi seperti ini. Hanya untuk kepentingan umat.

"Tidak mau dianggap alat penguasa. Semoga sampai kiamat tetap begini." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version