View Full Version
Selasa, 27 Dec 2016

Ustadz Zaitun Rasmin: NKRI dan Kebhinekaan Terancam Jika Keadilan Tidak Ditegakan

 

SURABAYA (voa-islam.com)--Ahad, 25 Desember 2016 PDM Muhammadiyah Kota Surabaya mengadakan tabligh akbar spesial.

Kajian Ahad Pagi di Masjid Sudirman disulap menjadi Tabligh Akbar Ahad Pagi Pencerah dengan tema "Islam, NKRI dan Kebinekaan dalam Perspektif Keadilan". Tabligh Akbar ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya bekerja sama dengan GNPF MUI (Gerakan Pengawal Fatwa MUI).

PDM Surabaya mengundang Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin sebagai pemateri utama. Ustadz Zaitun yang merupakan Wasekjen MUI dan sebagai Wakil Ketua GNPF dihadirkan secara khusus dari Jakarta untuk membangkitkan Spirit 212 di Surabaya.

Spirit 212 adalah semangat untuk bersatu dalam memperjuangkan agama Islam dan NKRI yang terinspirasi dari Aksi Super Damai 212 yang lalu.

Menurut Ustadz Zaitun yang juga Ketua Umum Wahdah Islamiyah ini, Spirit 212 adalah anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Beliau sampaikan bahwa di balik kasus Ahok ini ada hikmah yang sangat besar. Tidak ditangkapnya Ahok justru menyadarkan umat. Bukan hanya Surat Al Maidah 51 yang menjadi perhatian.

Surat Al Maidah ayat-ayat sebelumnya yang berbicara tentang hukum Allah pun kembali dipelajari. Tak hanya itu, tentang lahirnya generasi seperti yang Allah sebut dalam Surat Al Maidah 54 menjadi penyemangat tersendiri. Generasi yang Allah cintai, yang berjihad, dan tidak takut celaan manusia.

Tantangan berikutnya menurut Ustadz Zaitun adalah bagaimana mengolah dan mengelola energi Allah dibalik kasus tersebut. Inilah saatnya kembali memperjuangkan hukum Allah. Hukum Allah adalah hak dan kewajiban bagi umat Islam. Hanya hukum Allah yang paling adil, dan hanya keadilan yang menjadikan NKRI tetap aman. Terkait dengan NKRI dan kebinekaan, beliau dengan lantang mengatakan,

"Wahai para pepimpin negeri! Wahai para tokoh-tokoh umat! Umat Islam maupun non muslim. Wahai para anak bangsa yang mempunyai kepedulian pada negeri ini! Kalau kalian tidak mau menegakkan hukum yang adil, atas negeri ini yang mayoritas muslim, maka keutuhan NKRI kebinekaan kita akan selalu terancam," ucap Ustadz Zaitun yang disambut dengan pekik takbir bersahut-sahutan dari para hadirin. 

Ustadz Zaitun lanjutkan, "Karena yang bisa menjaga kita adalah hukum yang adil, dan itu tidak ada selain bersumber pada hukum Allah Subhanahu wata'ala." * [An/Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version