MUI: Dua Kutub Ekstrim Bisa Jadi Penyebab Pemblokiran

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidhowi menilai pemblokiran media Islam bisa saja efek dari Islamophobia. Akam tetapi, dia meyakini ada faktor lain yang juga bisa berimbas pada pemblokiran.

"Islamophobia di negara ini memang ada. Tapi, di sisi lain paham keagamaan yang mudah menyalahkan dan mengkafirkan orang juga ada. Jadi, ada dua kutub yang harus dilenturkan, islamophobia dan keagamaan ekstrim," kata Masduki dalam wawancara di sebuah radio swasta, Jumat (6/1/2017).

Masduki meyakini di dalam bernegara dan berbangsa akan nyaman tanpa adanya dua kelompok ekstrim dalam dua kutub yang berbeda.

"Karena tidak nyaman juga jika ada dua ekstrimitas itu. Negeri kita ditakdirkan oleh Allah sebagai negeri majemuk,"jelasnya.

Dalam kontek itu, Masduki ingin menegaskan, bahwa umat Islam termasuk para pemegang situs Islam yang ditutup juga perlu merefleksi diri. Mengevaluasi apa penyebab situsnya ditutup, pasti ada sebab-sebabnya. Dia mengimbau perlu para pendakwah untuk mengubah strateginya dengan mengedepankan kelemahlembutan dan rasionalitas seperti disiratkan al Quran.

"Bahkan, ketika Nabi Musa AS berdialog dengan Firaun diminta dengan lemah lembut. Karena berdakwah itu perlu strategi dan taktik yang tepat sasaran," ucapnya.

Oleh karena itu, Masduki melanjutkan, bahwa MUI ingin mengumpulkan media-media Islam untuk bersama-sama membahas solusi pemblokiran sekaligus melakukan refleksi diri.

"Kita ingin silaturahim dengan media-media Islam dan mendiskusikan sebab-sebab ke apa ditutup," tutupnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]