View Full Version
Selasa, 17 Jan 2017

API Jabar: Polisi Biarkan Masa GMBI Serang Ulama dan Santri

 

BANDUNG (voa-islam.com)--Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, Asep Syarifudin menyayangkan sikap Kepolisian Daerah Jabar yang terkesan membiarkan penyerangan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) terhadap santri dan ulama.

"Sebagai masyarakat Jabar ingin ketertiban, di Bandung ada peristiwa memalukan dan memilukan. Ada penyerangan oleh preman terhadap ulama dan santri, dan ini ada pembiaran," katanya saat membuat kaporan ke Mabes Polri bersama GNPF-MUI, Jakarta, Senin Kemarin (16/1/2017).

Padahal, lanjut Asep, peristiwa penyerangan terjadi di depan kantor Mapolda Jabar. Ia menduga ada konspirasi dibalik peristiwa tersebut.

"Kami sangat menyayangkan, oleh karena itu, kami minta Kapolda Jabar dicopot, kami mengendus ada skandal dalam kasus ini," tegas Asep.


Asep sendiri mengaku melihat langsung di TKP, seperti terjadi tindakan pilih kasih oleh aparat hukum pada umat Islam yang berdemo mengawal pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.

"Saya di lapangan melihat ada diskriminasi, mereka dibiarkan sedangkan umat Islam dihalang-halangi," ucapnya.

Anehnya, sambung Asep, massa GMBI mengaku berjuang membela pancasila. Akan tetapi, prilaku moralnya jauh dari cita-cita Pancasila.

"Mereka mengatasnamakan Pancasila, tapi mabuk-mabukkan padahal Tuhan Yang Maha Esa melarang itu. Oleh karena supaya tidak terjadi konflik horisontal kami minta Kapolda Jabar dicopot," tandasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version