View Full Version
Rabu, 18 Jan 2017

Sekjen FUI Pertanyakan Hubungan GMBI, Kapolda Jabar dengan Sukmawati

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khaththath menilai ada kejanggalan dengan aksi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang menuntut Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab untuk ditahan hingga sampai bentrok dengan laskar Islam. Pasalnya, kata Al Khaththath, GMBI tidak terkait langsung dengan proses pelaporan Habib Rizieq.

"GMBI itu mewakili siapa? Yang melaporkan itukan Sukmawati, tolong ini diusut. Kalau Kapolda Jabar menjadi pembina GMBI tolong diusut apa hubungannya dengan Sukmawati," jelasnya saat memberikan laporan ke Mabes Polri bersama GNPF-MUI, Jakarta, Senin (16/1/2017).

Al Khaththath menegaskan bahwa masyarakat Sunda itu identik dengan Islam, cinta ulama dan habaib. Jadi, aneh bila GMBI mengaku Sunda tetapi memusuhi ulama.

"Saya sendiri ada disitu, laskar dikeroyok setelah kita baru saja meninggalkan rumah makan yang disitu ada pengeroyokan setelahnya. Beredar foto-foto GMBI bawa senjata tolong dicatat. Ada kesan polisi memusuhi ulama dan umat Islam," ungkapnya.

Oleh karena itu, Al Khaththath mengingatkan pihak kepolisian dengan firman Allah, agar "Jangan membenci suatu kaum sehingga kamu menjadi tidak adil, sesungguhnya adil itu adalah bagian takwa,"

Al Khaththath juga menyinggung adanya propaganda yang beredar bahwa seolah-olah umat Islam anti-kebhinekaan, anti Pancasila, bahkan anti-Arab, selama umat Islam berjuang menegakkan keadilan menuntut proses hukum penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Padahal, menurutnya, Keindonesiaan tidak bisa dilepaskan dari keterkaitan khazanah Arab. Ia mencontohkan seandainya bahasa Arab dihilangkan, nanti akan mengakibatkan situasi fatal. Sebab, sebagian besar bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa Arab.

"Dalam Pancasila itu banyak bahasa arabnya," cetusnya.

Al Khaththath juga mengaku heran dengan sikap kepolisian yang terkesan diskriminatif. Di satu sisi kasus penistaan buku lima kota yang dilaporkan FPI terhadap Gramedia belum di proses. Sementara, laporan-laporan terhadap FPI didahulukan.

Iapun akhirnya menasehati pihak Kepolisian dengan hadits Nabi SAW yang menceritakan nasib polisi di akhir zaman bila berlaku zalim.

"Hadis Nabi mengatakan, suatu ketika menjelang kiamat ada polisi yang pagi hari membuat Allah murka dan sore hari membuat Allah marah. Jenderal Purn. Sutarman pernah mengatakan biar para ulama amar ma'ruf dan polisi yang nahi munkar, itu bagus sekali mudah-mudahan Polisi saat ini bisa mewujudkannya," tutup Al-Khaththath. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version