View Full Version
Kamis, 19 Jan 2017

Din Syamsuddin Sesalkan Adanya Pernyataan Fatwa MUI Pemicu Instabilitas Nasional

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Pernyataan Kapolri Tito Karnavian beberapa waktu lalu soal fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai pemicu instabilitas dan mengancam Kebhinekaan menuai respon dari banyak pihak.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia  Din Syamsuddin menyayangkan pernyataan Kapolri tersebut. Menurut Din, MUI adalah lembaga independen yang harus dihormati semua pihak.

Din tidak setuju terhadap pendapat yang menyebutkan bahwa fatwa MUI sebagai penyebab instabilitas nasional. 

"Kalau ada pandangan yang menyebut fatwa MUI menggangu stabilitas, mohon maaf, mengapa sumber instabilitas itu tidak diatasi?" katan Din di Kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017) seperti dikutip dari Tempo.

Meski tak ingin menyebut nama atau pihak tertentu, dia beropini bahwa situasi nasional yang tak stabil dipicu sejumlah kejadian menjelang akhir 2016. "Ya (situasi) yang Pulau Seribu . Itu antikerukunan, antikemajemukan, menyinggung perasaan. Itu yang harusnya digugat," kata dia. 

Din mengaku heran dengan munculnya kesan negatif pada sejumlah pemberitaan terkait fatwa MUI. Beberapa fatwa MUI yang menurutnya sempat diberitakan negatif adalah soal penistaan agama dan fatwa larangan atribut Natal. 

Din menyebut fatwa MUI sebagai pandangan keagamaan untuk umat Islam. Sifat fatwa, ujarnya, memang tidak mengikat secara hukum. "Tapi jangan karena bukan hukum positif, MUI tidak boleh mengeluarkan pandangan. Rusak negara ini kalau tidak boleh mengeluarkan pandangan keagamaan," katanya. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version