View Full Version
Sabtu, 21 Jan 2017

Pengurus LUIS Ditangkapi Polisi, Amar Ma'ruf Nahi Munkar di Solo Tak Boleh Kendur

SOLO (voa-islam.com)--Penangkapan sejumlah tokoh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) dan aktivis muslim oleh Polda Jateng tidak membuat gerakan amar ma'ruf nahi munkar melemah di kota Solo.

Gerakan amar maruf nahi munkar akan terus dilakukan sebab merupakan kewajiban dalam agama Islam.

"Dengan ditangkapnya para aktivis nahi munkar oleh polisi, tidak akan bisa menghentikan amar maruf nahi mungkar," ujar Ahmad Sigit Aktivis Jamaah Ansharusy Syariah, Jum'at (20/1/2017) di Halaman Gedung DPRD Surakarta, Jawa Tengah.

Sebagai informasi, akhir tahun lalu sejumlah tokoh LUIS dan dan aktivis muslim di tangkap polisi atas tuduhan penganiayaan dan pengrusakan di tempat maksiat Social Kitchen Solo.

Bahkan polisi merilis ada 80 nama yang masuk dalam daftar buronan. Hingga kini baru belasan yang ditangkap. Para aktivis muslim yang getol melakukan aktivitas nahi mungkar tidak gentar sedikitpun, sebab amar maruf nahi mungkar merupakan kewajiban yang ada pada pundak setiap muslim.

"Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar adalah perintah Allah," ujar Sekjen Dewan Syariah Kota Surakarta Ustadz Tengku Azhar .

Namun demikian Ustadz Tengku berpesan agar amar maruf nahi mumkar dilakukan dengan cara yang baik dan didahului dengan dakwah. Aktivis muslim juga diminta untuk tidak mengendepankan emosi saat menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.

"Lakukan dengan cara yang baik. Jangan yang mendatangkan persolan yang lebih besar," pungkasnya saat memberi orasi di halaman Gedung DPRD Surakarta. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version