BEKASI (voa-islam.com) - Riba dan solusinya bukan sekedar pembahasan di pengajian atau majelis ta'lim saja. Tapi harus diberikan solusi nyata berupa bantuan dana, konsultasi anti riba dan bantuan investasi dari crowdfunds.
Demikian ungkap Apud Dachlan salah satu pendiri Pikulbareng.com pada acara launching di Restoran Khas Arab Larazeta, Tebet, Jakarta, Kamis (17/8/2017) pekan silam.
"Bebas riba ga cuma sekedar bahasan di pengajian!! Saatnya PIKULBARENG beban modal usaha Anda & Dakwah dengan dukungan MODAL INVESTOR ISLAMIC CROWDFUNDS. Pendanaan mulai Rp. 50 Juta untuk Bisnis, dan Rp. 5 Juta untuk Donasi Dakwah, daftar di klik www.pikulbareng.com" ujar dari putera kedua pejuang 45 dari Bekasi H. Mhd Dachlan dan Hj Husnul Khatimah, yang kerap digelari si Pitung dari Bekasi ini.
Saking dahsyatnya riba itu, sampai disebutkan bahwa dosa menjalankan riba itu setara dengan berzina ibu kandung sendiri.
Berzina saja sudah berdosa, apalagi berzinanya dengan ibu kandung sendiri, tentu dosanya berlipat-lipat. Sebab ibu kandung adalah wanita mahram yang haram untuk dinikahi. Kalau pun tidak dengan jalan zina tetapi dengan pernikahan pun juga tetap berdosa.
Hadits yang menegaskan hal itu adalah hadits berikut ini :
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ اَلنَّبِيِّ قَالَ: اَلرِّبَا ثَلاثَةٌ وَسَبْعُونَ بَابًا أَيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ اَلرَّجُلُ أُمَّهُ
Dari Abdullah bin Masud RA dari Nabi SAW bersabda,"Riba itu terdiri dari 73 pintu. Pintu yang paling ringan seperti seorang laki-laki menikahi ibunya sendiri. (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim)
Yang menarik dari hadits di atas adalah ketika disebutkan bahwa dari 73 pintu riba, yang paling ringan adalah seperti berzina dengan ibu kandung sendiri. Itu yang paling ringan, lalu bagaimana dengan yang paling berat?
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
Sosok H. Mohammad Dachlan, (89 tahun) dan kawan seperjuangan KH Noer Ali, pejuang era kemerdekaan dan bukan nama asing di Bekasi, sejumlah aktivis da'wah era 1980-2000 di Bekasi dan Jakarta mengenal beliau sebagai sosok yang mendedikasikan dirinya untuk berjuang membela Islam, bersama sang Istri, ia di amanahi Madrasah Diniyah An Najahul Islam sejak puluhan tahun silam dan menjadi solusi sekolah madrasah murah tepat di jantung Kota Bekasi, bersebelahan dengan Masjid Agung Al Barkah, Alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pikulbareng.com di inisiasi oleh satu putera dan dua mantu H. Mhd Dachlan yang kiprahnya tak perlu ditanya lagi dalam aktivitas dakwah online dan offline, setiap tahun gelaran sembelih hewan qurban selalu berlimpah, memiliki wilayah binaan yang fokus pada daerah sulit dijangkau seperti Utara Bekasi, dan sulitnya menerjang bukit di Jonggol, Bogor.
Ada yang selalu terngiang di telinga kami, D.R Suroso, mantu H. Mhd Dachlan," Dakwah itu bil haal, harus dengan perbuatan dan perjuangan riil, jangan cuma duduk-duduk saja di pengajian." ingat mantu beliau mengenang perjuangan berdarah H. Mhd Dachlan yang berperang melawan Jepang dan Belanda hingga mengorbankan darah dan air mata.
Atas dasar itulah, konsep dakwah yang dijadikan 'Blue Print' pada penerus H Mhd Dachlan adalah dakwah dan dilakukan dengan nyata, "Karena itulah kami melaunching Pikulbareng.com, yang fokus pada solusi masalah riba untuk pikul bisnis, dan donasi dakwah berupa pikul bareng." Ujar A Subekti, Mantu H. Mhd Dachlan, suami dari Dr. Husnul Khuluk, M.Herb, master herbal dan jamu dari lulusan Universitas Indonesia.
Solusi Nyata, Bukan Sekedar Kata-kata
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya memang terjadi di kehidupan nyata. Tak heran kiranya jika kini, mereka yang telah hidup dalam lingkungan dakwah orang tuanya yang sejak kecil dan tiap hari membantu serta mengadvokasi umat Islam melalui Madrasah Diniyah An Najahul Islam, SDIT Salsabila, SDIT An Najahul Islam, Yayasan YAKPI, Yayasan An Najahul Islam, kemudian mereka melecutkan perjuangan melalui media Islam VOA-ISLAM.com yang sudah 8 tahun berjuang di Indonesia itu kini mereka membuat sebuah lembaga keuangan dan konsultasi ekonomi Islam.
Sebagai bentuk advokasi umat dari masalah hutang, riba dan rentenir yang menjerat umat Islam. Sebuah upaya dakwah bil haal yang menyentuh segmen baru, ekonomi Islam yang sebelumnya mereka turut mendirikan Infaq Dakwah Center yang kini sudah dijalankan tim profesional dan berdakwah nyata membantu umat Islam sejak lima tahun silam.
Jadi Pikulbareng.com adalah format tepat untuk membantu umat Islam dalam bentuk ekonomi berdikari bebas riba dan pemberdayaan umat, meski bukan hal baru namun menjadi trend islamic crowdfunding yang sangat mengerti umat Islam Indonesia.
Mengapa? karena mereka asli, besar, sekolah, berbisnis dan hidup dalam budaya Indonesia yang ragam dan penuh kebhinekaan.
Mengapa? karena mereka asli, besar, sekolah, berbisnis dan hidup dalam budaya Indonesia yang ragam dan penuh kebhinekaan.
Bantu Umat Dengan Pikulbareng
Credit Suisse, lembaga keuangan yang merupakan salah satu bank investasi dan manajemen investasi terkemuka di dunia yang berasal dari Swiss yang didirikan tahun 1856 dengan nama Schweizeriche Kreditanstalt ini melaporkan kabar mengejutkan.
Credit Suisse pada 2016 silam menyampaikan bahwa 1% penduduk terkaya Indonesua menguasai 49,3% kekayaan nasional! Dan 10% penduduk terkaya meguasai 75,7% kekayaan nasional.
Berbanding lurus dengan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada April 2017 kemarin menyebutkan sekitar 57,6% total simpanan yang ada diperbankan Indonesia dikuasai sekitar 0,12% masyarakat terkaya Indonesia.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kemana saja umat Islam selama 72 tahun Indonesia merdeka???
Tanah Jakarta dikuasai 87% oleh Non Pribumi
Dengan demikian sulit rasanya umat Islam untuk maju jika lahan pun sudah dikuasai non pribumi, MS Ka'ban, Mantan Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I prihatin dengan fenomena 87 persen tanah Jakarta telah dikuasai oleh Cina.
“Tanah Jakarta sekarang sudah 87 persen dikuasai Cina,itu sudah dikuasai seluruhnya,” ujarnya saat menjenguk Tokoh Muslim Bekasi, Ustadz H. Muhamad Dachlan dikediaman pendiri Voa-Islam.com, Ahad siang (01/02/2015) kepada Voa-Islam.com.
Kami hadir Untuk Pikulbareng beban bersama-sama Umat Islam
Pikulbareng adalah sebuah GERAKAN BERSAMA memikul beban agar umat Islam Di Indonesia merasakan manfaat sekaligus solusi hidup tanpa RIBA dan HUTANG LINTAH DARAT, berdikari membantu umat baik masalah bisnis maupun dakwah.
Pikulbareng adalah gerakan crowdfund sosial, dakwah, bisnis hingga aspek kemanusiaan, Pikul bareng memiliki DUA FUNGSI UTAMA, Pikul BISNIS dan Pikul DONASI
Pikulbareng adalah solusi bagi kemandirian ekonomi dan berdikari (Berdiri di atas kaki sendiri) umat Islam agar menjadi umat yang memberikan rahmat bagi semesta alam, rahmatan lil ‘alamin dan baldatun thoyyiban wa rabbun ghoffur.
CARA BERGABUNG PIKUL BARENG
simak www.pikulbareng.com
Pikul Bareng memiliki dua line up ikhtiar
1. PIKUL BISNIS
2. PIKUL DONASI
Pikul Bisnis menggunakan akad-akad dalam Islam. Salah satunya akan menggunakan akad mudharabah (Profit-sharing agreement) (passive partnership) dan musyarakah (equity participation) (active partnership) .
A. Merupakan akad dimana pihak penyedia modal (sahibul maal/financier) menyediakan dana bagi pihak pengelola (mudharib/enterpreneur), dengan keuntungan dibagi menurut kesepakatan dimuka, prinsip umumnya ialah sahibul maal menanggung resiko di modal saja dan mudharib menanggung resiko di waktu dan tenaga. jenis-jenis mudharabah : (i) unrestricted/tidak membatasi; dan (ii) restricted/membatasi
B. musyarakah (equity participation) (active partnership), keuntungan dibagi sesuai proposisi modal yang disepakati, namun kerugian juga dibagi sesuai proposi kontribusi modal. jenis-jenis musyarakah/syirkah.
Jika ingin usaha, bisnis, media, ormas, yayasan atau masjid Anda dibantu umat Islam dengan konsep Crowdfund, silakan daftar disini, atau di Website www.pikulbareng.com
Nama lengkap :
Nomor ktp :
Tempat tanggal lahir :
No hp :
No rumah :
No kantor :
Alamat tinggal :
Kodepos :
Kota :
Provinsi :
Agama :
Alamat email :
Daftar
1. Pikul bisnis
2. Pikul donasi
Jenis kegiatan atau bidang usaha :
Jumlah pendanaan :
Daftar Kirim email untuk
PIKULBISNIS >
PIKULDONASI >
--------------------------------------
Riba Lebih Dahsyat Dari 36 Perempuan Pezina
Bahkan masih ada lagi hadits yang agak mirip, yaitu haramnya dosa riba lainnya adalah setara dengan 36 perempuan pezina, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini :
عَنْ عَبْدِ الله بْنِ حَنْظَلَة غَسِيلُ المَلاَئِكةِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله ِدرْهَمُ رِبَا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتٍّ وَثَلاَثِيْنَ زَنِيَّة - رواه أحمد
Dari Abdullah bin Hanzhalah ghasilul malaikah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Satu dirham uang riba yang dimakan oleh seseorang dalam keadaan sadar, jauh lebih dahsyah dari pada 36 wanita pezina. (HR. Ahmad)
Sesungguhnya riba termasuk satu dari tujuh dosa besar yang telah ditentukan Allah SWT. Pelakunya diperangi Allah di dalam Al-Quran, bahkan menjadi satu-satunya pelaku dosa yang dimaklumatkan perang di dalam Al-Quran adalah mereka yang menjalankan riba. [adivammar/voa-islam.com]