JAKARTA (voa-islam.com)--Pembawa bendera merah putih berkalimat tauhid, Nurul Fahmi dijadikan tersangka oleh kepolisian dengan delik pelecehan simbol negara.
Penahanannya tersebut menarik simpati dan dukungan baik moril, politik dan finansial dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi massa terus mengalir untuk Fahmi, karena ia dinilai sebagai seorang pejuang yang berani menegakkan kebenaran melalui pesan bendera tauhid dalam melawan kebathilan yang terjadi.
Berkat dukungan moril dan politik dari masyarakat luas kepada NF, Polisi pun menangguhkan status tersangkanya, sehingga NF dapat kembali ke rumahnya di Tanah 80 Pondok Bambu-Duren Sawit, Jakarta Timur.
Gerakan Ibu Negeri (GIN) yang sebelumnya menyelenggarakan GIN AWARD bagi Ayah Pejuang (20/1) pun menjadi bagian dari elemen masyarakat yang mendukung Fahmi atas semangat juangnya menegakkan kebenaran tanpa rasa takut. GIN memberikan donasi sebesar 20juta rupiah yang dikoordinasi oleh Ibu Nungki anggota GIN untuk keluarga Fahmi sebagai rasa simpati GIN terhadap semangat juang Fahmi.
"Dalam waktu 2 hari donasi yang kami kumpulkan mencapai 20juta, dengan mudah kami menggalang dana dari para Anggota GIN itulah qadarallah, jika Allah ingin mengangkat derajat seseorang dengan mudahnya, ada hikmah yang terselip di setiap kejadian" ungkap Nungki anggota GIN Bekasi dalam rilisnya, Jakarta (25/1/2017).
Kehadiran GIN di rumah Fahmi yang dipimpin oleh Neno Warisman ini mampu menggerakkan kaum ibu untuk tampil berpartisipasi aktif dalam agenda-agenda strategis kebangsaan untuk mewujudkan peradaban bangsa Indonesia yang dimulai dari keluarga.
"Kami rombongan GIN sengaja menjenguk Fahmi dan keluarganya dalam rangka memberikan dukungan moril dan motivasi kepada Fahmi atas keberaniannya menegakkan kalimat tauhid yang ternyata dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum, jadi kami sebagai kaum ibu terpanggil untuk membantu keluarga Fahmi". Pungkas Nungki. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]