View Full Version
Kamis, 02 Feb 2017

Organisasi Pemuda Palestina Kunjungi Kantor GPII

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) berkesempatan menemui delegasi Pemuda Kebudayaan Palestina Cabang Malaysia atau Palestinian Cultural Organisation Malaysia, Muslim Imran, pada Senin malam (30/1) di Menteng Raya no.58, Jakarta.

Ketua Umum PP GPII, Karman BM menerangkan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah  bertukar pikiran dan bertukar informasi seputar kondisi Palestina yang terakhir.

“Muslim juga meminta dukungan untuk tolak rencana pemindahan kedutaan Amerika dari Tel Aviv Ke Yerussalem,” kata Karman dalam keterangan pers, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

GPII sendiri, menurut Karman, mendukung semua upaya dan perjuangan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya secara utuh bebas dari penjajahan Israel.

“Kami mengimbau semua pihak di Palestina, seperti Hammas dan Fatah untuk bersatu dan bekerjasama dalam menggapai satu tujuan, yaitu kemerdekaan palestina. Karena dengan mereka bersatu semua masalah dan tantangan perjuangan rakyat palestina bisa lebih cepat terwujud,” jelasnya.

Lebih dari itu, GPII mengecam keras upaya Amerika Serikat menempatkan Kedutaannya ke Al-Quds (Yerussalem). 

"Karena dengan demikian kota suci umat Islam akan dikuasai mereka," cetus Karman.


Sementara itu, Muslim Imran mengatakan bahwa bangsa Palestina tidak ada masalah dengan agama seperti Yahudi dan Kristen. Apalagi, di Palestina juga ada yang beragama Yahudi, Kristen, Zoroaster.

“Masalah kami adalah ideologi zionisme yang menginkan rakyat Palestina keluar dari negara kami,” katanya.

Rencananya, Muslim Imran juga akan mengunjungi berbagai ormas Islam dan kepemudaan lainnya di Indonesia untuk menggalang solidaritasi. Tidak sekedar berkunjung ke kantor GPII.

“Kami datang ke sini ingin melihat dukungan dari pemuda muslim Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Palestina membutuhkan bantuan negara-negara muslim di seluruh dunia,” katanya.

Sebab, lanjut Muslim, persoalan Palestina bukan hanya masalah kebangsaan tapi juga masalah kemanusiaan.

“Jadi kedatangan kami ke sini ingin bertemu dengan berbagai grup masyarakat dari segi non politik dan politik seperti gerakan pemuda dan Universitas,” tandasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version