JAKARTA (voa-islam.com)- Bagi sebagian masyarakat mungkin saja mumet dengan kondisi republik saat ini. Manajemen dan kepemimpinan nampak tidak lagi begitu penting. Bahkan hukum yang sejatinya berdiri tegak adil sebagaimana mestinya bisa dikatakan tidak lagi dirasakan.
Namun tidak dengan Irena Handono. Pimpinan Irena Center ini justru bersyukur dengan kondisi yang ada saat ini. Misalkan saja yang ia ucapkan itu adalah ada penistaan Al-Qur'an atau agama Islam yang dilakukan oleh Ahok.
Menurutnya, umat Islam yang hidup di era ini dianggap mampu menyelesaikan beberapa persoalan yang ada, salah satunya yang dimaksud di atas. "Alhamdulillah kita dihidupkan di era ini. Ini artinya kita adalah orang yang Allah titip untuk mengatasi permasalahan terkait tema sekarang," akunya, Kamis (2/02/2017), di PP Muhammadiya, Jakarta.
Bahkan untuk persoalan ini, ia sempat membuat surat terbuka untuk pimpinan kepolisian dan juga Kepala Negara. "Saya pernah membuat surat terbuka untuk Jokowi dan Tito. Saya sebutkan bangsa ini dalam bahaya," sambungnya.
Ia juga menyampaikan bahwa jangan karena satu orang Indonesia menjadi negara dengan kondisi yang tidak diinginkan. "Saya sudah sampaikan jangan karena Ahok negeri ini menjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.
Umi Irena, demikian sapaan akrabnya menjadi salah satu pelapor yang melaporkan Ahok karena terindikasi kuat menistakan Al-Qur'an melalui kutipan Al-Maidah: 51. (Robi/voa-islam.com)