JAKARTA (voa-islam.com)--Innalillahi.... banjir menderu di seantero negeri. Di Provinsi DKI Jakarta, belum kering lisan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan bahwa Jakarta sudah bebas banjir pada Sabtu (11/2), Minggu siangnya banjir melanda ibukota.
Kepala Pusat Data Informasi dan humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, menjabarkan sebaran banjir hingga Ahad (12/2) sore. Banjir yang menggenangi Jakarta Selatan terjadi di Kecamatan Pasar Minggu, Kebayoran Baru, dan Kecamatan Pancoran.
Banjir juga meredam Jakarta Timur, antara lain Kecamatan Jatinegara dan Kramat Jati. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), banjir mengganas di Sumbawa dan Lombok Timur. Empat desa di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, terisolasi setelah jembatan penghubung antardesa putus akibat banjir, Sabtu (11/2) dini hari.
Empat desa itu adalah Sambelia, Sugian, Darakunci, dan Belanting. Menurut data BPBD NTB, banjir juga mengakibatkan dua rumah hanyut, tanggul sungai jebol, sekolah rusak, 75 rumah rusak ringan dan akses jalan terputus.
Sedang banjir di Kota Sumbawa Besar mengenangi pemukiman selama tiga hari berturut, Selasa-Kamis (7- 9) Februari 2017. Adapun banjir di Kabupaten Sumbawa sejak 7 Februari menimpa sebanyak 557 KK atau 1.934 jiwa di Kecamatan Sumbawa dan 2719 KK atau 10.147 jiwa di Kecamatan Labuhan Badas.
Banjir melanda Kecamatan Tarano, Empang, Moyo Utara, dan Kecamatan Moyo Hilir. Di Banten, banjir menerjang Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Sebanyak 14 kecamatan di Lebak banjir sejak Kamis (5/2) dini hari akibat meluapnya Sungai Ciliman anak anak-anak sungainya.
Akibatnya, sebanyak 1.561 rumah terendam banjir. Daerah yang paling parah terendam banjir adalah Kecamatan Banjarsari sebanyak 444 rumah, Leuwidamar 526 rumah, dan Cijaku 227 rumah.
Dalam waktu hampir bersamaan, banjir juga melanda 13 kecamatan di Kabupaten Pandeglang sejak Kamis (9/2) pagi. Banjir merendam Kecamatan Munjul, Panimbang, Sobang, Cikeusik, Angsana, Sindangresmi, Sukaresmi, Pagelaran, Patia, Picung, Saketi, Labuan, dan Carita. Minimal 3.671 rumah terendam banjir dengan jumlah penduduk terdampak sebanyak 9.611 jiwa atau 3.671 keluarga. Di Bali, longsor terjadi di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Musibah setelah hujan deras sejak Kamis malam itu menimpa lima rumah warga. Tujuh orang dilaporkan tewas, sedangkan dua orang mengalami luka ringan serta dua orang lainnya mengalami luka berat pada peristiwa yang terjadi pukul 23.00 Wita, Kamis malam, 9 Februari 2017.
Bencana banjir juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Bali, seperti Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Di Kabupaten Buleleng, banjir dan longsor melanda Desa Wanagiri, Kecamatan Sukada. Longsor juga terjadi di Bedugul dan Baturiti, Kabupaten Tabanan, yang sempat memutus arus lalu lintas.
Ratusan warga dari dua kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, juga mengungsi akibat banjir yang melanda daerah setempat. Misalnya warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, dan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan.
Jangan biarkan saudara-saudara kita tenggelam dalam kesedihan setelah kebanjiran. Donasi kepedulian Anda, silakan salurkan melalui Rekening Kemanusiaan LAZIS Dewan Dakwah: 0184462114 (Muamalat), 3580080008 (BNI Syariah), atau Dewan Dakwah 860004229900 (CIMB Niaga Syariah). Informasi: 0858 8282 4343. * [Nurbowo/Syaf/voa-islam.com]