View Full Version
Selasa, 14 Feb 2017

Diperiksa Penyidik Delapan Jam, Habib Rizieq: Saya Seperti Memberi Kuliah tentang Pancasila

 

BANDUNG (voa-islam.com)--Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq akhirnya menemui massa Aksi Kawal Ulama dan Pancasila di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (13/2/2017) pukul 18.30 WIB. Kedatangan Habib Rizieq di lokasi langsung disambut gema takbir massa di lokasi. Ia kemudian berbicara di atas mimbar.

"Dalam kesempatan ini, saya dan kawan-kawan baik dari FPI maupun GNPF-MUI ingin memberikan apresiasi, penghargaan yang tinggi kepada segenap umat Islam yang sejak Subuh tadi sudah menghadiri acara zikir, wirid, dan tausiyah di tempat ini dalam rangka menunjukkan semangat kebangsaan, persatuan, dan persaudaraan, dan semoga itu akan jadi penyebab turunnya rahmat dan barokah," kata Habib Rizieq.

Ia lalu bercerita soal kedatangannya memenuhi panggilan dari Polda Jawa Barat untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan penistaan Pancasila dan pencemaran nama baik Soekarno.

"Hari ini sengaja saya tadi datang ke Polda Jabar bersama-sama pengurus GNPF-MUI, FPI, dan didampingi pengacara dan advokat, dan sengaja saya minta umat untuk tidak ke Polda Jabar," ungkapnya.

"Kenapa? Kita menunjukkan kepada mereka bahwa kita tidak pernah takut untuk mengikuti proses hukum. Kita tidak pernah takut untuk menghadapi segala tantangan. Kita tidak takut untuk menghadapi segala teror dan ancaman," jelas Habib Rizieq.

Ia pun mendoakan apa yang dilakukan massa hari ini dicatat sebagai amal ibadah. Ia juga menyatakan bangga pada massa yang taat pada komando agar tidak datang ke Mapolda Jawa Barat.

Ia kemudian memaparkan proses pemeriksaan yang berjalan cukup alot. Tapi, ia menjawab semua pertanyaan dengan panjang lebar di hadapan penyidik.

"Saya sudah jawab ada 36 pertanyaan, saya jawab semuanya tentang Pancasila, hampir delapan jam saya memberi keterangan seperti memberi kuliah tentang Pancasila," tuturnya disambut gelak tawa massa.

Habib Rizieq lalu menjelaskan soal pentingnya menjalankan syariat Islam. Tapi ia menegaskan bahwa syariat Islam tidak bertentangan dengan Pancasila.

Setelah sekitar 20 menit memberi tausiyah, ia mengajak massa untuk pulang dari lokasi dengan tertib.

"Pada kesempatan ini saya tidak ingin panjang lebar karena kita sama-sama capek. Anda dari Subuh sampai Magrib, saya juga capek habis ngajar Pancasila berapa jam," ujarnya.

"Ini kita sama-sama capek. Kalau sudah capek, paling enak ngapain? Istirahat. Habis ini kita pulang dengan tertib, dengan damai, jangan terprovokasi di jalan. Hati-hati, jangan terjadi seperti waktu itu (kerusuhan di Mapolda Jawa Barat)," pungkasnya.

Massa di lokasi kemudian diajak membaca surat Alfatihah bersama-sama dan dilanjutkan dengan berdoa bersama serta membaca selawat. Setelah itu, Habib Rizieq langsung meninggalkan lokasi. * [Sindonews/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version